Pusaran.Net - Setelah sempat terhenti, penataan pedagang Pasar Turi kembali berlanjut. Rencananya, Pasar Turi Baru akan dibuka pada 22 Maret mendatang.
Untuk memastikan pedagang yang akan menempati stan, pihak investor dalam hal ini PT Gala Bumiperkasa (GBP) menyosialisasikan penandatanganan addendum perjanjian pengikatan jual beli (PPJB), Selasa (25/1/2022).
Di hari pertama, pedagang yang diundang di lantai LG, G, dan 04. Dari sosialisasi ini, pihak PT GBP banyak menerima masukan dari para pedagang yang telah lama menunggu kepastian Pasar Turi Baru ini akan ditempati.
Salah satunya, Abdullah. Pedagang ini meminta kepada pihak investor, bahwa jika dibuka pada 22 Maret nanti maka lapak di depan (tempat penampungan sementara) harus buyar.
Jangan hanya jadwal tanda tangan tapi jadwal bongkar TPS Pasar Turi, ujar Abdullah.
Terkait pertanyaan itu, Teddy Supriyadi, salah satu perwakilan Manajemen PT GBP mengatakan, bahwa soal hal tersebut menjadi ranah dari Pemkot Surabaya.
TPS menjadi ranah pemerintah kota. Kami memfasilitasi, bagaimana pedagang di TPS bisa masuk. Itu kami komunikasikan dengan pedagang dan pemkot, ujar Teddy. Lanjut Teddy, pihaknya koordinasi dengan pemerintah kota. Minggu lalu dari dinas, ada pendataan di TPS.
Namun demikian, prinsipnya kami terbuka. Apabila ada pedagang di Pasar Turi yang belum memiliki stan di Pasar Turi Baru, kita welcome. Tetap bisa masuk. Bersama pedagang Pasar Turi yang ada di sini, ujarnya.
Teddy menambahkan, pihaknya mengundang pedagang dari Pasar Turi untuk menyosialisasikan addendum perjanjian atau penandatanganan addendum perjanjian PPJB.
Di mana, dengan dilaksanakan addendum ini maka sekaligus mengikuti permintaan dari Pemerintah Kota Surabaya. Sehingga diberikan hak pakai. Ini yang kami lakukan. Dan pedagang sangat antusias, jelasnya. Untuk itu, Teddy menambahkan, bahwa yang disiapkan yaitu buku atau ikatan jual beli (PPJB). Kemudian, datang sendiri membawa KTP asli. Diverifikasi.
Kemudian, kami akan menerbitkan buku stan. Ini sebagai kepemilikan atau hak pakai atas stannya. Kami jadwalkan untuk penandatanganan addendum mulai 31 Januari hingga 21 Maret. Jadi, memang jangka waktu panjang. Sehingga, tak ada kerumunan. Tak berjubel. Kami jadwalkan masing-masing satu lantai. Ada sekitar 6.800 stan. Kita verifikasi ulang, pungkas Teddy.
Sementara itu, Hariyanto, kuasa hukum pedagang Pasar Turi mengatakan, bahwa pihaknya mendukung rencana dibuka kembali Pasar Turi Baru.
Untuk segera membuka pasar Turi dan bisa seperti yang dulu lagi. Kami berpikiran ke depan. PT Gala Bumiperkasa sudah bergerak dengan baik. Sehingga, kami mengawal terus, jelasnya.
Tambah Hariyanto, ini seperti apa yang dijanjikan PT Gala Bumiperkasa.
PT Gala Bumiperkasa telah berkomitmen. Harapan kami, pedagang bisa mendukung. Kawan-kawan bisa mengikuti. Ini dalam rangka pembukaan kembali, pungkas Hariyanto. (pn1)
Editor : Redaksi
