Pusaran.Net - Ketua RT 01, RW 15, Granit Kumala, Perumnas Kota Baru Driyorejo (KBD) Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, Sarpan (61) mengaku ikut dan diajak Densus 88 untuk menyaksikan penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris berinisial AS (44).
"Sesuai apa yang saya lihat tadi, sekitar 60an buku yang disita, sepintas bacaan tentang Jihad, lalu ada tiga laptop, tadi bukunya ditempatkan di dua kardus mie instan dan laptopnya dimasukkan ke tas," tuturnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (9/11/2021).
Sarpan menceritakan, petugas gabungan dari kepolisian mendatangi rumah AS sekitar pukul 08.00 WIB. Diwaktu dan lokasi yang sama, ia diminta hadir untuk menyaksikan penggeledahan tersebut.
"Setahu saya, pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB, petugas datang ke sini untuk menggeledah, ada dari Polsek Driyorejo dan Polres Gresik, kurang lebih 20an orang, pakaian polisi, sisanya pakaian preman," katanya.
"Setahu saya, itu penggeledahan, karena tidak menangkap siapa-siapa, hanya barang-barang saja yang diamankan," kata Sarpan.
Sarpan mengatakan, proses penggeledahan tak hanya disaksikannya seorang diri. Tapi, juga bersama Ketua RW 15 dan Kepala Desa Petikan, Mardi Utomo. "Saya tadi sempat dengar, infonya Pak AS sudah diamankan terlebih dulu oleh petugas," ucapnya.
Sarpan mengungkapkan, penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris sempat membuat heboh warga sekitar.
"Akses keluar masuk gang di sekitar rumah yang bersangkutan di jaga oleh polisi. Jadi ketika ada warga yang berhenti di depan gang untuk mengambil foto, maka dilarang larang oleh polisi," ujarnya. (pn1)
Editor : Redaksi