pusaran.net – Di sebuah desa kecil di kaki Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, mimpi-mimpi besar mulai tumbuh. Sekolah Sepak Bola (SSB) Naraga, yang lahir dari semangat gotong royong warga, kini menjelma menjadi simbol harapan regenerasi talenta muda di lapangan hijau.
SSB Naraga berhasil menorehkan prestasi dengan menjuarai Piala Soeratin untuk kelompok usia 13 dan 15 tahun di tingkat Kabupaten Subang. Menariknya lagi, Naraga juga mencetak prestasi di tingkat nasional dengan menjadi runner up Top Soccer Championship U17 pada 2024.
Baca Juga: Kurangi Angka Tawuran, Ubah Tempat Hiburan Malam Jadi Duel Fight Club
"Awalnya, kami hanya mengandalkan iuran seadanya dari orang tua,” kata Didin Wahyudin,pelatih SSB Naraga, saat ditemui di Ciater, Subang, Kamis (16/1/2025).
Dengan suara penuh kehangatan, ia menceritakan bagaimana SSB ini didirikan bersama beberapa rekannya di bawah naungan Yayasan Naraga Muda Ciater, pada 2021. Iuran yang terkumpul dari warga, menurut Didin, kerap hanya berjumlah puluhan ribu rupiah, itu pun tidak selalu ada. Namun, semangat mereka untuk menyediakan kegiatan positif bagi anak-anak kampung tidak pernah surut.
“Kami kumpulkan anak-anak yang biasanya hanya bermain tanpa arah di jalanan. Sekarang, mereka punya tempat untuk menyalurkan energi dan belajar disiplin,” tambahnya.
Antusiasme warga Ciater ternyata tinggi. Anak-anak dari sekitar kampung berdatangan, hingga anggota SSB Naraga mencapai 160 anak. Namun, mereka harus berjuang keras mengatasi berbagai kendala.
“Bola yang kami punya sangat terbatas, lapangan sering tergenang air saat hujan, dan fasilitas lain pun seadanya,” ujar Didin.
Segalanya berubah saat PT. Tambang Meranti Mulia Sejahtera (TMMS) memberikan dukungan melalui program CSR-nya.
Didin mengatakan, bantuan dari TMMS meliputi penyediaan bola, peralatan latihan, seragam, dan perbaikan lapangan. "Sekarang, pelatih juga mendapatkan honor, sehingga kami bisa bekerja lebih fokus dan program latihan berjalan lebih baik,” katanya.
Lapangan yang dulu sederhana kini memiliki tribun kecil untuk penonton. “Penonton, terutama orang tua, sekarang bisa menonton dengan nyaman. Ini menciptakan suasana positif bagi anak-anak,” ujarnya.
Baca Juga: Bhayangkara Presisi Juara Umum U-13 dan U-15 Soeratin Cup Piala Wali Kota Surabaya 2024
Kerja keras itu akhirnya membuahkan hasil. Pada 2023, SSB Naraga menjuarai Piala Soeratin untuk kelompok usia 13 tahun. Setahun kemudian, kelompok usia 15 tahun menyusul dengan prestasi serupa.“Ini pencapaian yang luar biasa bagi kami yang baru berdiri beberapa tahun,” kata Didin.
Perjuangan menuju kemenangan tidaklah mudah. Kondisi lapangan desa yang kerap tergenang air saat hujan menjadi kendala. “Kami sering pindah-pindah lokasi latihan. Anak-anak kadang tidak tahu tempat latihan baru, sehingga program terhambat,” kenangnya.
Namun, tekad mereka tetap bulat, sejumlah prestasi pun berhasil ditorehkan. Di tahun 2023, SSB Naraga berhasil menjadi Juara 1 Piala Gubernur Jawa Barat U12. Dan di tahun 2024, mereka meraih Juara 2 Top Soccer Championship U17 di Jakarta.
Lebih dari sekadar melahirkan pemain berbakat, SSB Naraga telah menjadi wadah pembentukan karakter anak-anak di Ciater. “Anak-anak belajar disiplin, kerja sama, dan semangat juang di sini. Orang tua senang karena mereka punya kegiatan positif,” ujar Didin.
Hal ini diamini oleh Anjas Jasmani, perwakilan manajemen TMMS dalam pengelolaan program SSB Naraga. “Di desa, anak-anak sering kali tidak memiliki himpunan atau perkumpulan yang dapat mengarahkan mereka di jalur yang benar. Dari situlah kami nerdiskusi untuk memberikan wadah bagi mereka,” ujar Anjas.
Baca Juga: Babak 16 Besar Soeratin Cup Piala Wali Kota U-13 dan U-15 Digelar di Lapangan Mulyorejo-Kebonsari
Menurut Anjas, dukungan TMMS tidak hanya berfokus pada sepak bola, tetapi juga pembentukan sikap dan karakter anak-anak.
“Kami menggunakan kurikulum yang bukan hanya mengajarkan teknis bermain bola, tetapi juga nilai-nilai sikap, ibadah, dan kedisiplinan. Dengan ini, kami berharap anak-anak dapat menjauhi pergaulan negatif yang menjadi tantangan di era modern ini,” jelasnya.
CEO TMMS Herryan menambahkan, dukungan terhadap komunitas seperti SSB Naraga juga menjadi salah satu cara perusahaan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
“Kami ingin memastikan keberadaan perusahaan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan cara ini, TMMS dapat terus tumbuh bersama masyarakat,” ujarnya. (pn3)
Editor : Wasi