pusaran.net - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) saat ini tengah mempersiapkan dua agenda besar menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang, yakni peluncuran data center dan penyelenggaraan Election Visit Program (EVP) 2024.
Komisioner KPU Jatim Nur Salam mengatakan jika EVP sendiri merupakan program rutin yang diselenggarakan KPU RI sejak 2015. Saat Pilkada 2024, Jatim pertama kali ditunjuk sebagai tuan rumah. Nantinya, lanjut Nur salam menerangkan, dari perwakilan 36 negara akan meninjau penyelenggaraan Pilkada diseluruh Jatim.
Baca Juga: KPU Telah Lakukan Antisapasi Daerah Rawan Konflik di Pilkada Jatim
"Mereka yang hadir ini terdiri dari perwakilan kedutaan/konsulat, Non-Governmental Organisation (NGO), kampus luar negeri, hingga lembaga penyelenggara pemilu dari luar negeri," ucapnya saat ditemui di Acara EVP 2024 Indonesia's Simultaneous Regionnal Elections di JW Marriot, Surabaya, Senin (25/11/2024) malam.
Nur Salam juga menjelaskan, bahwa ada sejumlah alasan, mengapa Jatim dipilih sebagai tuan rumah. Antara lain, tantangan dan kompeksitas penyelenggaraan Pilkada di Jatim, seperti kondisi geografis hingga jumlah pemilih yang mencapai 31 juta jiwa.
"Jawa Timur ini merupakan satu-satunya provinsi yang ketiga calon gubernurnya perempuan. Ada juga paslon tunggal di lima kabupaten/kota. Hal ini jarang terjadi di luar negeri," paparnya.
Baca Juga: Pemkot bersama KPU Surabaya Gelar Jalan Sehat Anti Golput
Seperti diketahui, dalam acara KPU yang digelar di JW Marriot Surabaya ini pun dihadiri oleh KPU RI, KIPP (Komite Independen Pemantau Pemilu) dan berapa perwakilan dari luar negeri. Diantaranya terdiri dari Asia, Amerika Serikat, Amerika Latin, dan Eropa.
"Mereka juga ingin belajar mengenai Pilkada di Jatim," pungkasnya.
Baca Juga: KPU Jatim Siapkan 7 Panelis untuk Debat Publik Perdana Pilgub
Sementara itu, Komisioner KPU Jatim, Insan Qoriawan mengumumkan peluncuran data center yang merupakan pengembangan dari program SIREKAP milik KPU RI.
"Perbaikan telah dilakukan untuk meningkatkan akurasi dan validitas data pemilih tetap dan perolehan suara calon di setiap TPS," ujar Insan (pn1)
Editor : Wasi