Antri 8 Tahun, Akhirnya Pria Tunanetra Asal Pasuruan Bisa Berangkat Haji
Pusaran.net - Senyum terpancar di wajah Kakek Abdurrohman, 67, setelah mendapat kabar untuk berangkat haji. Setelah menanti 13 tahun lamanya, dia menunggu untuk bisa ke Tanah Suci Mekah akhirnya tercapai.
Penyandang tunanetra ini menjadi jamaah haji yang tergabung dalam kloter 31 Embarkasi Surabaya. Meski memiliki keterbatasan, warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, itu mengaku sangat bahagia karena akhirnya bisa berangkat haji.
Baca Juga: Sebanyak 18 Kloter Jemaah Haji Jatim Siap Berangkat
"Alhamdulilllah tahun ini saya dan istri bisa menunaikan kewajiban rukun Islam ke-5, berhaji ke Tanah Suci," kata Abdurrohman, Minggu malam, (19/5/2024)
Abdurrohman tidak menyangka dirinya bisa berangkat haji dalam kondisi tuna netra. Kondisi mata Abdurrahman sebelumnya normal, ia tak bisa melihat setelah menderita glaucoma.
Untuk dietahui, glaukoma adalah kondisi medis berupa gangguan penglihatan yang disebabkan oleh kerusakan saraf mata.
"Pertama kali daftar haji dulu tahun 2011, penglihatan saya masih normal, namun sekitar 8 tahun lalu saya tidak bisa melihat karena sakit glaucoma," katanya.
Meskipun dalam kondisi tak bisa melihat, Abdurrohman tetap semangat dalam mempersiapkan kondisi fisiknya jelang berangkat haji. "Setiap pagi saya jalan kaki tanpa menggunakan alas di depan rumah," katanya.
Baca Juga: Asrama Haji Surabaya Siap Sambut Jemaah Haji 2025
Dia juga yakin semua yang terjadi dalam hidupnya atas kehendak Allah SWT. "Dalam kondisi tidak bisa melihat, Allah masih memberikan saya kemampuan untuk datang ke Madinah dan Mekkah. Ini merupakan suatu hal yang luar biasa bagi saya," ujarnya.
Bapak empat anak ini menjelaskan jika dia bisa mendaftar haji dari hasil tabungan berjualan kacang oven. "Kebetulan di rumah saya membuat cemilan kacang oven. Waktu masih sehat dulu, saya jual keliling pakai sepeda motor dan ditittipkan ke toko-toko," kenangnya.
Dari penghasilannya itu, dia sisihkan sedikit demi sedikit untuk bisa mendaftar haji. Setelah dia tidak bisa melihat, Abdurrohman tidak bisa lagi berjualan keliling. "Tapi usaha itu dilanjutkan oleh anak saya," ujarnya.
Baca Juga: 5 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Meninggal di Tanah Suci
Selain usaha dhohir, Abdurrohman mengaku juga tekun dalam usaha batin. Ia istiqomah bangun malam, untuk bermunajat kepada Allah. "Anehnya kalau saya setiap bangun untuk salat malam, kadang saya bisa melihat air, gayung, ketika saya berwudu,” kata kakek 12 cucu ini.
Dari situ, dia berharap diberi kesembuhan untuk sakit glaukomanya. Ketika di Mekah nanti, Abdurrohman akan berdoa untuk kesehatan dan keselamatan keluarganya. "Saya sekarang kalau jalan harus dituntun. Alhamdulillah berangkat haji ini ada istri yang menemani," ujarnya.
Sesuai jadwal, Abdurrohman akan berangkat haji tergabung dengan kloter 31 Kabupaten Pasuruan. Ia terbang ke Arab Saudi sekitar pukul 18.30 WIB, Minggu malam, 19 Mei 2024.(pn1)
Editor : Wasi