Pusaran.net - Komisi D DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota untuk memperhatikan jumlah kerja sama dengan perguruan tinggi terkait Beasiswa Pemuda Tangguh. Karena, saat ini jumlah perguruan tinggi yang bekerja sama dengan pemerintah baru ada 12 kampus saja.
"Surabaya punya banyak kampus. Dan hanya ada 12 kampus saja maka penerapan program Beasiswa Pemuda Tangguh ini saya kira kurang merata,"
Baca Juga: Komisi D Desak Dispendik Keluarkan Surat Imbauan Wisuda
"Kita minta lakukan kajian ulang karena masih banyak perguruan tinggi swasta (PTS) yang belum bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya," kata Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D DPRD Surabaya,
Selasa (7/5/2024).
Khusnul menyebutkan, beberapa perguruan tinggi yang sudah bekerja sama itu seperti ITS, Unair, UPN, UINSA, PENS, PPNS, dan Universitas Terbuka Surabaya.
Hal ini menurut dia perlu ditambah agar program yang berkaitan dengan pendidikan bisa merata di Kota Surabaya.
Baca Juga: Komisi D Minta Akhir Agustus Siswa Gamis Sudah Terima Seragam Gratis
"Karena faktanya kampus di Surabaya ini tidak hanya itu saja yang tercantum itu saja," ucap legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Surabaya Hidayat Syah mengaku menerima masukan dari DPRD Kota Surabaya itu.
Hanya saja untuk pengaplikasiannya, dia mengaku masih membutuhkan waktu agar dapat dikaji ulang terlebih dahulu.
"Iya nanti kita kaji dulu itu. Program ini memang diperuntukkan untuk pemerataan pendidikan di Surabaya," kata Hidayat.
Hidayat menyebut, tahun ini program Beasiswa Pemuda Tangguh ini menyasar 800 mahasiswa-mahasiswi di Surabaya (Adv)
Editor : Wasi