Advertorial

Komisi D Minta Akhir Agustus Siswa Gamis Sudah Terima Seragam Gratis

avatar pusaran.net
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Pusaran.Net - Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, meminta Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya untuk segera menyiapkan seragam yang dibagikan secara gratis untuk siswa dari keluarga miskin (gamis).

"Jika kita bicara idealnya, usai proses PPDB (penerimaan peserta didik baru) selesai, maka seragamnya bisa diberikan kepada siswa tidak mampu. Makanya, kami minta akhir Agustus ini anak-anak sudah berseragam semua," ujar Khusnul Khotimah, Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya

Baca Juga: DPRD Surabaya Minta PLN Perhatikan Keselamatan Siswa Sekolah dalam Memasang Tiang

Menurut dia, masing-masing sekolah sudah mulai memasukkan data siswa yang diterima di sekolah masing-masing. Untuk itu, dia mendoorng Dindik untuk gaspol mulai menyiapkan seragam bagi siswa-siswi dari gamis yang sudah tercatat di Pemkot Surabaya.

"Seragam gratis ini bagian dari hak siswa yang harus diterima dari keluarga miskin. Jangan sampai anak-anak ini menunggu terlalu lama, karena dikhawatirkan akan berdampak pada psikologi anak. Sebab tidak memakai seragam," ujarnya.

Agar distribusi seragam ini bisa segera terlaksana, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini meminta Dindik untuk melakukan koordinasi dengan dinas terkait pengadaan seragam yang melibatkan UMKM (usaha mikro kecil dan menengah).

Baca Juga: Komisi D Desak Dispendik Keluarkan Surat Imbauan Wisuda

"Saya mengingatkan betul Dindik Surabaya untuk berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM, agar memastikan kualitas bahan seragam. Termasuk ukurannya," tegas Ketua Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.

Berdasarkan catatan Komisi D saat rapat beberapa waktu dengan Dindik Surabaya, kata Khusnul, ada beberapa masalah yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satunya adalah masalah ukurang seragam sekolah. Banyak siswa yang mengeluh ukurannya tidak sesuai dengan kondisi badan anak. Ada yang kekecilan, ada pula yang kebesaran ukurannya.

Baca Juga: Komisi D Minta Kerja Sama dengan Perguruan Tinggi Diperluas

"Sebaiknya, UMKM yang dilibatkan penyediakan seragam sekolah adalah UMKM yang berada disekitar sekolah, sebagai bentuk upaya penguatan program padat karya. Jadi program ini kemanfaatannya kembali ke masyarakat Surabaya," katanya.

Terkait anggaran seragam ini, jelas Khusnul, masuk dalam nomenklatur kegiatan personil. Untuk sekolah dasar total anggarannya sebesar Rp290 miliar, sedangkan sekolah menengah Rp150 miliar. (Adv)

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal