Pusaran.Net - Jubir DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan beberapa alasan menjalin koalisi dengan PKB dan PKS dalam menghadapi Pilpres 2024. Salah satunya adalah Kesamaan dan pernah bekerja sama di kabinet.
"Ada kesamaan platform, visi dan cara pandang dalam memperjuangkan hak-hak dan program-program pro rakyat,"kata Herzaky dalam keterangan resminya, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga: Pemerintah Sosialisasikan Program MBG di Sambikerep Surabaya, Wujudkan Asta Cita
Menurut Herzaky, koalisi mengutamakan program dan tak ada partai yang mendominasi. Semuanya saling membangun kepercayaan dan soliditas demi kepentingan bersama.
"Kita (PD-PKS-PKB) pernah sama-sama dalam pemerintahan pada periode 2004-2014. Soal Capres/Cawapres kami kesampingkan dulu. Yg kami utamakan adalah apa yang terbaik untuk rakyat,"ujarnya.
Herzaky menambahkan bahwa masih ada satu partai lagi diluar PKB dan PKS yang intens menjalin komunikasi. Namun, Ia tidak menyebutkan partai yang dimaksud.
Baca Juga: Safari Politik di Jatim, Sekjen DPP Demokrat Tekankan Pentingnya Konsolidasi Partai
"Masih ada satu partai lagi diluar PKB dan PKS yang mau gabung koalisi ini,"pungkasnya.
Koalisi antara Demokrat, PKB, dan PKS bisa mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024. Berdasarkan UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu, kursi di DPR milik ketiga partai tersebut. sudah cukup untuk mengusung pasangan calon.
Sejauh ini sudah ada partai lain yang membentuk koalisi untuk menghadapi Pilpres2024 yaitu Golkar, PAN dan PPP. Mereka membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Baca Juga: Menko AHY Apresiasi PSEL Benowo Surabaya: Solusi Sampah Jadi Energi Listrik
Tinggal NasDem, PDIP dan Gerindra yang belum membentuk koalisi untuk menghadapi Pilpres 2024. PDIP bisa mengusung capres-cawapres tanpa berkoalisi. Tinggal NasDem dan Gerindra yang masih belum menentukan teman koalisi. (pn2)
Editor : Wasi