pusaran.net — PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menutup tahun buku 2024 dengan capaian kinerja gemilang. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp565,22 miliar, meningkat signifikan sebesar 42,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja cemerlang ini menjadi cerminan dari strategi bisnis yang solid, tata kelola yang kuat, serta kerja sama tim yang harmonis di seluruh lini organisasi. Capaian luar biasa itu terungkap saat acara Paparan Publik Capaian Kinerja 2024 PT SIER, di Hall Basroni Rizal, Wisma SIER, Senin (30/6/2025).
Baca Juga: Tiga UMKM Binaan SIER Raih Penghargaan UMKM BUMN Award 2025
Hadir dalam kesempatan itu seluruh jajaran direksi dan dewan komisaris PT SIER. Yakni, Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono; Direktur Keuangan, Administrasi dan Manajemen Risiko, Rizka Syafittri Siregar; Direktur Pemasaran dan Pengembangan, Silvester Budi Agung dan Direktur Operasi, Lussi Erniawati. Sementara dari jajaran Dewan Komisaris hadir Komisaris Utama PT SIER, Suwartomo, dan Arif Budi Santoso dan Indra Nur Fauzi selaku komisaris.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil konsistensi perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan transformasi digital dan pengembangan infrastruktur kawasan industri.
“Alhamdulillah, atas berkat rahmat Tuhan dan buah dari semangat kolektif seluruh insan SIER dan dukungan dari pemegang saham yang terus mendorong kami untuk melangkah lebih progresif dalam pengelolaan kawasan industri, SIER berhasil mencapai kinerja yang memuaskan,” ujar Didik.
Secara keseluruhan, pendapatan perusahaan mencapai Rp586 miliar, atau 105 persen dari target RKAP 2024. EBITDA mencapai Rp638 miliar (166 persen RKAP), sementara net income non-revaluasi tercatat sebesar Rp121 miliar (120 persen RKAP), menandakan fundamental usaha yang sehat. Total aset meningkat menjadi Rp21,37 triliun, dan kas akhir tahun mencapai Rp610 miliar, mencerminkan likuiditas yang sangat kuat.
Peningkatan ini didukung optimalisasi unit usaha eksisting serta pembaruan model layanan berbasis teknologi. SIER secara aktif mengembangkan jaringan Internet of Things (IoT) berbasis LoRaWAN yang terintegrasi di seluruh kawasan industri, sebagai fondasi dari transformasi digital menyeluruh. Jaringan ini memungkinkan monitoring real-time terhadap utilitas, limbah, dan konsumsi energi tenant secara presisi dan efisien.
Sebagai pusat kendali, SIER juga telah mengoperasikan Industrial Operation Hub (IOH), sebuah ruang pengendali digital berbasis data analytics yang menggabungkan pemantauan operasional, infrastruktur, serta layanan kawasan dalam satu platform terpusat. Keberadaan IOH menjadi akselerator utama dalam menciptakan kawasan industri cerdas (smart industrial estate) berbasis data.
“Transformasi digital bukan hanya pilihan, melainkan pilar pertumbuhan SIER ke depan. Dengan LoRaWAN dan IOH, kami membangun ekosistem kawasan industri yang modern, efisien, dan adaptif terhadap perubahan zaman,” tegas Didik, yang kini tengah menyelesaikan program pendidikan doktor PSDM di Universitas Airlangga (Unair).
Berbagai proyek strategis lainnya juga terus berjalan, seperti pembangunan gudang logistik 6 chamber, pengembangan kawasan industri Ngawi, serta penguatan kerja sama pengelolaan air bersih dan limbah. Perusahaan juga menyelesaikan implementasi Tenancy Management System, menambah kapabilitas layanan tenant secara digital.
Dalam dimensi keberlanjutan, SIER kembali meraih peringkat A– dengan outlook stabil dari PT Pefindo, serta opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Kantor Akuntan Publik atas laporan keuangan dan TJSL. Komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dijalankan secara nyata melalui investasi pada infrastruktur hijau dan kegiatan sosial berbasis komunitas.
Baca Juga: Darah untuk Kehidupan: SIER Kumpulkan 109 Kantong
Seluruh pencapaian ini memperkuat posisi PT SIER sebagai pionir kawasan industri modern di Indonesia yang tidak hanya unggul dari sisi bisnis, namun juga tangguh dalam menghadapi tantangan lingkungan, sosial, dan teknologi.
“Ke depan, kami akan terus menjadikan digitalisasi dan keberlanjutan sebagai motor utama pertumbuhan, demi mendukung pembangunan ekonomi daerah dan nasional,” pungkas Didik.
Sementara itu, Komisaris Utama PT SIER, Suwartomo menegaskan, Dewan Komisaris sesuai dengan mandat dan fungsinya, menjalankan peran pengawasan dan pemberian nasihat atas pengelolaan perusahaan oleh direksi. Dalam perannya tersebut, pihaknya melihat capaian yang diraih oleh manajemen di bawah kepemimpinan Direktur Utama Didik Prasetiyono layak mendapatkan apresiasi tinggi.
“Kami dari jajaran Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang sangat tinggi. Direksi yang dipimpin Pak Didik beserta jajarannya mampu membawa PT SIER melampaui target-target yang telah ditetapkan. Mereka menunjukkan komitmen, dedikasi, integritas, dan semangat pengabdian yang luar biasa,” ujar Suwartomo.
Ia juga menekankan bahwa pencapaian ini bukan sekadar indikator keberhasilan kinerja korporasi semata, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai tata kelola yang baik (good corporate governance). Menurutnya, keberhasilan tersebut mampu mendorong seluruh insan SIER untuk terus bekerja secara inklusif, inovatif, dan berkelanjutan demi kejayaan perusahaan yang semakin kokoh dan berdampak luas.
Baca Juga: Kinerja Positif SIER Tahun 2024 Tuai Apresiasi Pemegang Saham
“Kami melihat bahwa keberhasilan ini turut memotivasi seluruh pegawai SIER untuk terus berkarya secara kolaboratif dan penuh inovasi. Ini menjadi energi positif untuk masa depan perusahaan yang lebih baik,” tambahnya.
Suwartomo juga menyoroti komitmen SIER terhadap aspek transparansi dan akuntabilitas publik. Menurutnya, capaian perusahaan tidak hanya berdampak terhadap neraca bisnis, tetapi juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan negara. Salah satu wujud nyata kontribusi sosial SIER adalah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang terus digalakkan secara aktif.
“PT SIER secara konsisten menjalankan program-program TJSL yang nyata, seperti pemberdayaan UMKM. Ini bentuk komitmen bahwa keberadaan PT SIER bukan hanya mengejar keuntungan, tapi juga turut membangun ekosistem sosial dan ekonomi yang sehat di lingkungan sekitar,” tegasnya.
Dalam jumpa pers tersebut, hadir juga Guru Besar Manajemen Strategi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang juga Direktur Sekolah Pascasarjana Unair, Prof Badri Munir Sukoco SE MBA PhD, yang memberikan pujian luar biasa kepada SIER.
“Saya sebagai akademisi sangat bangga diundang PT SIER yang memiki dampak luar biasa. Kalau saya lihat dari sisi keuntungan, berhasil mencapai rekor dalam dua dekade terakhir dan juga dan punya aset yang mencapai Rp21 triliun. Ini sungguh luar biasa. Saya juga suka dengan konsep tumbuh bersama seperti yang disampaikan Dirut PT SIER, Pak Didik Prasetiyono. Semoga SIER semakin berkembang ke depan dalam berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tandasnya. (pn3)
Editor : Wasi