pusaran.net - Peringatan Haul Bung Karno ke-55 tahun 2025 digelar secara religius dan khidmat oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Sabtu malam (21/6/2025). Bertempat di kantor DPC PDIP Surabaya, selain kader, acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan organisasi keagamaan lintas iman yang tergabung dalam FKUB Kota Surabaya.
Acara diawali dengan pembacaan doa lintas agama, yang menjadi simbol semangat kebangsaan dan toleransi sebagaimana diajarkan Bung Karno.
Baca Juga: Said Abdullah: Tahun ini Saksi Sejarah Keadilan Bagi Bung Karno
Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Yordan M. Batara Goa, dalam sambutannya membacakan pesan khusus dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Intisari pesan dari Ibu Mega sangat jelas: kita harus kembali ke sumber, yaitu Pancasila dan rakyat. Energi kita sebagai kader partai harus dicurahkan sepenuhnya untuk menyelesaikan masalah rakyat. Tidak cukup hanya bicara, tapi juga dalam bentuk tindakan nyata,” tegas Yordan.
Ia melanjutkan, bahwa haul ini bukan sekadar ritual, tetapi momentum untuk merenungkan kembali warisan ajaran Bung Karno.
“Sudahkah kita benar-benar menjalankan ajaran beliau? Apakah kita sudah menjadi bagian dari solusi rakyat? Ini yang menjadi renungan bersama malam ini,” tambahnya.
"Kita harus menulis sejarah dengan penuh kejujuran dan hati yang bersih, bahwa kita harus merawat kebenaran dengan keberanian. Dan bahwa kita harus melanjutkan perjuangan Bung Karno dengan kesetiaan dan segenap jiwa pengabdian," ungkap Yordan menyampaikan pesan Megawati.
Tak berhenti di haul, DPC PDIP Surabaya telah menyiapkan rangkaian kegiatan untuk memperingati Bulan Bung Karno kedepan, seperti Donor darah pada Minggu depan, Pemutaran film Bung Karno di Balai Budaya, serta Soekarno Trip jilid 2 untuk kader dan anak-anak muda ke lokasi-lokasi bersejarah perjuangan Bung Karno.
Baca Juga: Haul di Blitar, Gus Muwafiq Sebut Bung Karno Danyang-nya Orang Indonesia
“Anak muda sangat antusias ikut Soekarno Trip beberapa hari yang lalu. Maka kita adakan lagi supaya semangat Bung Karno bisa diwarisi generasi muda,” pungkas Yordan.
Kehadiran PCNU Kota Surabaya, yang diwakili oleh Wakil Sekretaris H. Saiful Bahri, menjadikan suasana lebih hangat hangat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan salam dari Ketua PCNU, KH Masduki Toha, sekaligus mengapresiasi PDIP yang menginisiasi haul.
“Saya terenyuh, PDIP menyelenggarakan haul. Ini ciri khas NU, tapi kini dilakukan oleh PDIP. Ini menunjukkan kedekatan ideologis dan historis, seperti dulu antara Gus Dur dan Ibu Mega,” kata Saiful.
Ia juga menitipkan pesan dari warga NU yang secara politik banyak menyalurkan aspirasinya melalui PDI Perjuangan.
Baca Juga: Pasar Jadul hingga Sajian Makanan Resep Mustika Rasa Marakkan Haul ke-55 Bung Karno
“Dari 51% warga NU di Surabaya, sebagian besar mengarah ke PDIP. Karena memang terbukti partai ini berpihak pada rakyat bawah,” ujarnya.
Acara ditutup dengan tausiah dari Kyai Aris Yoyok, yang membawakan pesan religius namun penuh gelak tawa khas gaya beliau. Dalam tausiahnya, ia menekankan bahwa Bung Karno bukan mewariskan kekayaan, tapi semangat kebangsaan.
“Pak Karno tidak meninggalkan harta benda. Tapi beliau meninggalkan ideologi, semangat Pancasila, dan cinta tanah air. Itu jauh lebih berharga,” ujar Kyai Yoyok, disambut tepuk tangan hadirin.
Ditemui usai acara, koordinator acara haul, Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am, menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh jajaran PAC, ranting, hingga anak ranting PDIP, serta tokoh lintas agama.(pn2)
Editor : Wasi