pusaran.net - Polda Jawa Timur berhasil mengamankan 1.645 pelaku kejahatan melalui Operasi Pekat Semeru 2025. Operasi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban umum di wilayah Jawa Timur.
AKBP I Made Dhanu Wardana, Kepala Bagian Pengendalian Operasi Biro Operasi Polda Jatim, menyatakan bahwa operasi ini dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi aksi premanisme, pemalakan, penjambretan, dan gangguan keamanan lainnya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Grup Facebook "Gay Khusus Surabaya", 2 Tersangka Ditangkap
"Operasi ini adalah upaya preventif dan preemtif untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban umum. Ribuan pelaku itu mencakup aksi premanisme, pemalakan, penjambretan, hingga gangguan keamanan lainnya,” katanya di Mapolda Jatim, Senin (12/5/2025).
Personel Polda Jatim dikerahkan untuk menyisir wilayah-wilayah rawan yang kerap menjadi titik kerawanan tindak kriminal, terutama saat masa libur panjang seperti Hari Raya Waisak.
"Operasi ini menunjukkan komitmen Polda Jatim dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jatim,"ujar AKBP I Made Dhanu Wardana.
Baca Juga: Polisi Bongkar Sindikat Pengoplos LPG 3 Kg Rugi Negara Capai Rp228 Juta
Polda Jawa Timur terus meningkatkan patroli dan pengawasan intensif di area yang menjadi pusat keramaian seperti terminal, pasar, pusat perbelanjaan, dan objek wisata. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, terutama saat libur panjang.
"Kami tidak ingin masyarakat merasa was-was saat beraktivitas. Oleh karena itu, patroli terus ditingkatkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka,"tambahnya.
Dhanu menegaskan, pihaknya mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam menjaga keamanan dengan melaporkan setiap tindak kejahatan melalui layanan darurat 110. Dengan demikian, masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang dan aman, tanpa rasa takut akan gangguan kriminal.
Baca Juga: Polda Jatim Ungkap Modus Pelaku Curanmor, Masyarakat Diminta Waspada
"Peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban sangat dibutuhkan. Agar tercipta rasa aman dan nyaman tanpa rasa takut adanya gangguan pelaku kriminal,"pungkasnya. (pn1).
Editor : Wasi