pusaran.net - PT Dharma Lautan Utama (DLU) siap menghadapi musim mudik Lebaran 2025 dengan memperkuat armada dan mengadakan program diskon tiket yang menarik.
Sebanyak 48 kapal telah disiapkan untuk melayani perjalanan para pemudik, sehingga diharapkan dapat mengurai potensi lonjakan penumpang di puncak arus mudik tahun ini.
Baca Juga: BHS Sebut Penumpang Kapal Laut Tak Kena PPN 12 Persen
Direktur Utama PT DLU, Erwin H Poedjiono, mengatakan strategi ini merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan pengalaman mudik yang lebih aman, nyaman, dan terstruktur.
“Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat bahwa mudik tidak harus dilakukan saat mendekati hari H. Dengan fasilitas dan jadwal yang kami siapkan, pemudik dapat berangkat dengan lebih tenang dan menghindari keramaian,” ungkap Erwin setelah acara buka bersama dengan atlet tarung drajat dan IPSI Surabaya. Jumat petang (21/3/2025).
Sebagai tambahan, DLU menawarkan diskon tiket mulai dari 10% hingga 20%, yang sudah dimulai sebelum bulan puasa. “Kami berharap diskon ini dapat menarik minat masyarakat untuk berangkat lebih awal, sehingga beban penumpang tidak terpusat di H-7 atau H-1. Ini juga membantu kami dalam mendistribusikan penumpang secara lebih merata,” jelasnya lebih lanjut.
Baca Juga: Ratusan Anak di Surabaya Ikuti Sunatan Massal Gratis PT DLU
Persiapan armada dan pelabuhan yang dilakukan oleh DLU telah ditinjau oleh regulator dan instansi terkait di berbagai daerah. “Kami sudah siap. Pemeriksaan oleh pihak regulator sudah dilaksanakan. Saat ini, kami tinggal memastikan masyarakat mengetahui dan memanfaatkan program ini dengan maksimal,” tambah Erwin.
Dengan armada yang siap dan program promosi yang mendukung, PT DLU optimis arus mudik tahun ini akan berjalan lebih lancar dan terorganisir, memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang.
Di tempat yang sama, Penasehat utama PT DLLU Bambang Haryo Soekartono (BHS) meminta pemerintah tidak mengabaikan aspirasi sopir truk yang meminta untuk terus beroperasi di hari lebaran, karena jika mereka tidak bekerja dalam menangkut logistik di Idul Fitri maka akan mengakibatkan inlfasi di wilayah lain di Indonesia. Toh yang biasanya macet saat arus mudik dan balik itu hanya di pulau Jawa bukan di kepulauan lain.
Baca Juga: DLU Gelar Khitanan Massal, Sasar Panti Asuhan dan Pesantren di Surabaya
"Karena logistik itu sangat berhubungan dengan pergerakan ekonomi dan ini kalau pergerakkan ekonomi itu terhambat karena adanya pemberhentian truk-truk itu maka tentu akan terjadi inflasi, harga daripada barang itu akan naik terus yang paling parah lagi itu adalah produk industri tidak akan terdistribusi ke mana-mana, sehingga terjadi penumpukkan," uacpnya.
Ketika terjadi penumpukkan barang akibat kebijakan angkutan logistik tidak boleh beroperasi selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2025, dapat berdampak pada indeks angkutan laut Indonesia yang ratingnya rendah di mata dunia. (pn1)
Editor : Wasi