Banjir dan Tanah Longsor di Madiun, Satu Warga Dinyatakan Hilang

avatar pusaran.net

pusaran.net – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor pada Sabtu (15/3/2025), pukul 17.40 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, banjir dipicu oleh luapan Waduk Dawuhan serta sistem drainase yang tidak berfungsi optimal, sementara tanah longsor terjadi di beberapa wilayah akibat kondisi tanah yang labil setelah diguyur hujan deras.

Baca Juga: BPBD Jatim Gerak Cepat Padamkan Kebakaran Hutan di Penanjakan Gunung Bromo

"Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir melanda enam kecamatan yang mencakup 13 desa. Sementara itu, tanah longsor terjadi di tiga kecamatan dengan lima desa terdampak,"katanya dalam keterangan resminya, Minggu (16/2/2025)

Dilaporkan hingga saat ini, satu warga bernama Wahyudiyono dilaporkan hanyut dan masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan. Tercatat sebanyak 2.000 jiwa terdampak banjir, sementara lima Kepala Keluarga (KK) terdampak tanah longsor.

Baca Juga: Ratusan Warga Rusunawa Penjaringansari Surabaya Seketika Berhamburan Keluar Gedung, Ada Apa?

Kerusakan akibat banjir mencakup sekitar 500 rumah terdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 50 hingga 60 cm. Selain itu, dua akses jalan utama terdampak, yakni Jalan Raya Kare – Dungus dan Jalan Raya di Kecamatan Wonoasri. Tanah longsor juga mengakibatkan lima rumah terdampak serta satu kandang ternak rusak.

Abdul Muhari menambahkan, BPBD Kabupaten Madiun bersama tim gabungan telah melakukan berbagai upaya, antara lain pencarian dan pertolongan terhadap warga yang hanyut, koordinasi dengan instansi terkait serta pihak kecamatan dan desa untuk pendataan dampak serta kebutuhan bantuan, serta evakuasi warga terdampak ke lokasi yang lebih aman.

Baca Juga: Pengungsi Gempa di Bawean Krisis Makanan Siap Saji, Dapur Umum di Kecamatan

"Hingga Minggu sore (16/3), kondisi banjir di beberapa titik telah berangsur surut, sementara proses pencarian korban hanyut masih terus dilakukan,"punkasnya. (pn3)

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal