Demo Mapolda Jatim, GAS : Minta Polisi Periksa Jokowi dan Keluarga Atas Dugaan KKN

avatar pusaran.net

pusaran.net – Ratusan demonstran dari Gerakan Arek Suroboyo (GAS) berkumpul di depan Mapolda Jatim di Jalan A Yani Surabaya. Mereka memprotes dan menuntut agar kasus dugaan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang melibatkan mantan Presiden Joko Widodo dan keluarganya segera diusut tuntas.

Dalam tuntutannya, GAS meminta polisi untuk melakukan penyidikan dan penyelidikan terkait sejumlah kasus dugaan korupsi atas keterlibatan keluarga Jokowi. Antara lain, kasus proyek BPMKS,  korupsi di PT TransJakarta, penyelewengan dana KONI, korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan Senpi untuk KKB di Papua

Koordinator aksi, Yusak,mengecam keras terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit sementara dugaan korupsi besar terus terjadi. Ketidakadilan yang dirasakan masyarakat,  dimana mereka yang dianggap berkuasa hidup bergelimang harta sementara rakyat kecil hidup dalam kesulitan.

"Teman-teman, saudara-saudara, masyarakat ini kelaparan, tetapi mereka yang berkuasa malah merongrong dan merusak tatanan," kata Yusak usai aksi kepada wartawan.

Ia juga menyoroti  apa yang dianggap sebagai ketidakadilan sistemik,  dimana menurutnya,  rakyat hanya diingat saat pemilu,  diberi sedikit uang,  kemudian diabaikan setelahnya.  "Lima tahun sekali kita dibeli dengan uang, kita dimiskinkan, tetapi mereka masih asyik berkuasa,"  ujarnya.  Ia kemudian menyerukan perlawanan terhadap apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan tersebut.  "Hanya satu kata yang harus kita ucapkan: Lawan!"

Baca Juga: Polisi Berhasil Gagalkan Penyelundupan Senpi untuk KKB di Papua

Demonstrasi ini juga menyerukan agar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menjadi polisi rakyat yang independen,  berpegang teguh pada konstitusi,  dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu.  Mereka mendesak agar semua kasus dugaan korupsi, termasuk yang melibatkan mantan pejabat tinggi negara,  diusut secara transparan dan tuntas. 

Sepeeri dimetahui, aksi ini menimbulkan kemacetan lalu lintas di sekitar Polda Jatim dan dijaga ketat oleh aparat kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.  Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Polda Jatim terkait tuntutan para demonstran. 

Namun,  aksi ini menunjukkan gelombang protes yang signifikan dari masyarakat terhadap dugaan korupsi dan ketidakadilan yang terjadi.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Pelaku Curanmor Saat Beraksi di Surabaya

"Kami tidak akan berhenti sampai para koruptor, termasuk yang berada di lingkaran kekuasaan sebelumnya, diadili sesuai hukum yang berlaku,"pungkasnya. (pn2).

 

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal