pusaran.net - Pasangan calon tunggal Pilwali nomor urut satu Eri Cahyadi-Armuji mendengar dialog atau diskusi publik yang digelar mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma (UWKS) Surabaya, Senin (11/11/2024) kemarin.
Acara bertema ‘Gebrakan Baru Untuk Surabaya Maju’ ini mahasiswa UWKS ingin berdiskusi bagaiaman solusi permasalahan yang ada di Kota Surabaya ini.
Baca Juga: Eri - Armuji Raih 980.380 Suara, Tim Pemenangan: Lebihi Target!
“Nanggung kalau melaksanakan diskusi kajian seharusnya mendatangkan tokoh ini pak Eri dan pak Armuji diskusi publik. Makanya kemarin diskusi ini merupakan gongnya dimana kajian teman-teman dibahas diskusi publik,” ungkap Ketua BEM UWKS, Bayu Budi Dermawan.
Di acara diskusi itu, Bayu menjelaskan saat para mahasiswa menyinggung masalah keamanan di Kota Pahlawan ini.
Nah, Eri-Armuji pun mengajak mahasiswa bahwa masalah keamanan tak hanya bergantung pihak kepolisian saja, melainkan gotong-royong masyarakat.
“Pak Eri bilang peran mahasiswa itu juga penting untuk menjaga Surabaya. Beliau ingin menghidupkan pos ronda atau gotong-royonh yang selama ini masih kurang dijalani,” tuturnya.
Baca Juga: ErJi menang tebal, Tim Pemenangan: Bukti kerja pro rakyat dirasakan masyarakat
Selain itu, kata Bayu, Wali Kota Surabaya yang sedang cuti itu menyebut bahwa warga khususnya di kampung-kampung cuek terhadap tetangganya sendiri. Untuk saling menjaga keamanan perlunya gotong-royong itu.
“Pak eri bilang di kota Surabaya itu kaya cuek kaya acuh. Karena ditanyai ‘oh saya kita itu saudaramu ternyata bukan’. Seharusnya desa-desa masih banyak pos ronda itu. Makanya pak Eri ingin buat program itu,” jelasnya.
“Pak Eri juga ingin bikin kampung pancasila kalau gak salah. Nah nyambung dengan program pos ronda ini terkait pengamanan di Surabaya,” tambahnya.
Baca Juga: Eri-Armuji unggul telak versi hitung cepat
Lebih lanjut Bayu berharap, acara diskusi publik kemarin mahasiswa bisa menyerap untuk mengkiriti gagasan dan visi-misi Eri-Armuji.
“Mahasiswa jangan sampai saat datang hanya mendengarkan visi misi atau gagasan aja. Saya berharap ayo kritisi barenga gagasan beliau kalau kurang tepat udah gimana kita luruskan. Kalau bisa beri masukan menurut kita kurang stek baik ayo luruskan dan permaslahan kota Surabaya,” pungkasnya.(pn2)
Editor : Wasi