pusaran.net – Program Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan resmi memulai langkah pengabdian pertamanya untuk masyarakat Desa Tosari, Pasuruan, dengan semangat yang penuh dedikasi dan komitmen untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat setempat. Kegiatan hari pertama ini diawali dengan penyambutan yang hangat oleh Camat Tosari, Kepala Desa Tosari, serta tokoh masyarakat setempat, yang menandai awal dari rangkaian kegiatan bermakna di desa yang berada di ketinggian kurang lebih 1.800 meter di atas permukaan laut ini.
Sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan terhadap para relawan, mereka secara simbolis disematkan Kain Kaweng dan Udeng, pakaian khas suku Tengger yang melambangkan keterikatan dan penghormatan terhadap tradisi lokal. Penyematan ini menjadi simbol awal dari kolaborasi yang harmonis antara relawan dan masyarakat Desa Tosari, yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang luar biasa.
Baca Juga: SIER Siapkan Lahan untuk Ketahanan Pangan
Dalam sambutannta, Kepa Desa Tosari Rudi Hartono mengucapkan rasa Terima kasih sudah memilih Desa Tosari sebagai lokasi program Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan
"Terima kasih sudah memilih desa tosari sebagai lokasi Relawan Bakti BUMN Batch VI. Semoga dengan hadirnya relawan, bisa membangkitkan semangat warga untuk mengembangkan potensi yang ada di desanya, sekaligus saling bertukar ilmu dan pengetahuan antara relawan dengan masyarakat Suku Tengger di sini."katanya dalam rilisnya, Minggu (18/8/2024)
Agenda hari pertama dilanjutkan dengan kunjungan ke SDN Tosari 1. Di sini, para relawan langsung terlibat dalam kegiatan pengajaran di kelas, berbagi ilmu dan pengetahuan kepada para siswa dengan penuh semangat. Kehadiran mereka memberikan angin segar bagi proses belajar-mengajar di sekolah ini, dengan harapan dapat meningkatkan motivasi dan antusiasme belajar para siswa. Selain mengajar, para relawan juga berkontribusi dalam merenovasi fasilitas pendidikan, memastikan anak-anak di Desa Tosari memiliki lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Baca Juga: SIER Raih Dua Penghargaan Bergengsi TOP DIGITAL Awards 2024
Tidak berhenti di situ, para relawan melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi UMKM Batik khas Tengger. Dalam kunjungan ini, mereka belajar langsung mengenai proses pembuatan batik, mulai dari tahap desain hingga pewarnaan. Lebih dari itu, para relawan juga meresapi nilai-nilai tradisional yang terkandung dalam setiap motif batik Tengger, yang mencerminkan kearifan lokal dan identitas suku Tengger yang kaya akan warisan budaya.
Sebagai bentuk apresiasi lebih lanjut terhadap budaya lokal, para relawan turut belajar dan mendalami seni Tari Wahyuning Langit .
Kedua tarian ini mencerminkan keindahan dan kedalaman spiritualitas masyarakat Tengger, menjadi bukti betapa kayanya warisan budaya yang dimiliki oleh suku ini. Dengan mempelajari tarian ini, para relawan tidak hanya menghargai seni dan budaya lokal, tetapi juga turut berperan dalam pelestarian tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Baca Juga: Daftar 50 Tenant Terbaik SIER Terima Green Industrial Awards 2024
Kegiatan hari pertama ini tidak hanya menekankan pentingnya pendidikan dan pelestarian budaya, tetapi juga menunjukkan betapa besar komitmen BUMN dalam berkontribusi bagi masyarakat dan melestarikan nilai-nilai lokal. Para Relawan Bakti BUMN Batch VI Pasuruan telah membuktikan bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat bisa menghasilkan dampak positif yang nyata.
Dengan semangat yang terus menyala, para relawan siap melanjutkan rangkaian kegiatan mereka di hari-hari berikutnya. Mari kita ikuti terus perjalanan mereka dan saksikan bagaimana kontribusi mereka dapat membawa perubahan positif bagi masa depan Desa Tosari dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.(pn1)
Editor : Wasi