pusaran.net - Dedikasi PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan menuai apresiasi, dengan berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang UMKM BUMN Award 2025.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh BUMN Track bekerja sama dengan BTA Academy dan Jaringan Jurnalis Muda Nasional (JJMN), sebagai bentuk apresiasi terhadap BUMN dan anak perusahaannya yang berperan aktif dalam membina usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Baca Juga: Darah untuk Kehidupan: SIER Kumpulkan 109 Kantong
Acara penganugerahan yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Wakil Ketua MPR RI, Edy Suparno. Dalam sambutannya, Edy mengapresiasi peran strategis BUMN seperti SIER dalam memperkuat struktur ekonomi kerakyatan. Ia menyatakan bahwa pembinaan UMKM oleh BUMN merupakan bentuk nyata keberpihakan pada pembangunan yang berkeadilan sosial dan berorientasi pada pemerataan.
Tahun ini, SIER yang merupakan bagian dari ekosistem BUMN yang saat ini berada di bawah naungan BPI Danantara Indonesia menerima penghargaan kategori ‘The Most Committed Pembina UMKM All Sector’, sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan inovasi perusahaan dalam membina UMKM lintas sektor secara komprehensif dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, tiga UMKM binaan SIER turut meraih prestasi gemilang. Kerupuk Olahan Duri Ikan Cak Zin berhasil meraih Gold Winner, Oemah Legit memperoleh Silver Winner, dan Nunoe Craft menyabet Bronze Winner. Capaian ini menunjukkan bahwa pembinaan yang dilakukan SIER telah menghasilkan UMKM yang tidak hanya tangguh secara administratif, tetapi juga mampu bersaing di tingkat nasional.
Direktur Utama PT SIER, Didik Prasetiyono, menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut. Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SIER membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari 31 BUMN dan anak usaha yang menerima penghargaan tahun ini. Pembinaan UMKM telah menjadi strategi sosial sekaligus ekonomi kami untuk membangun ekosistem industri yang partisipatif, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” ujar Didik.
Ia menambahkan, penguatan peran UMKM menekankan bahwa TJSL bukan sekadar aktivitas filantropi, melainkan bagian integral dari strategi bisnis berkelanjutan. Dalam konteks ini, SIER dinilai berhasil mengintegrasikan antara tanggung jawab sosial dan arah pertumbuhan bisnis perusahaan.
Baca Juga: Kinerja Positif SIER Tahun 2024 Tuai Apresiasi Pemegang Saham
Selama ini, SIER dikenal aktif menjalankan berbagai program pemberdayaan UMKM, termasuk pelatihan manajemen keuangan dan usaha, strategi pemasaran digital, hingga pengembangan produk dan kemasan. Perusahaan juga menyediakan akses ke fasilitas produksi bersama (shared production facility) serta memperluas jaringan pemasaran melalui kolaborasi dengan tenant besar di kawasan industri.
Didik menegaskan, penghargaan ini akan menjadi titik tolak untuk langkah yang lebih progresif ke depan. SIER berkomitmen untuk mendorong digitalisasi UMKM, memperkuat kolaborasi dengan tenant industri, serta membuka akses pembiayaan yang lebih inklusif. Baginya, UMKM bukan sekadar objek bantuan, melainkan mitra strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Melalui penghargaan ini, SIER meneguhkan posisinya sebagai pionir kawasan industri modern yang tidak hanya berorientasi pada profitabilitas, tetapi juga pada keberlanjutan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Inilah wujud nyata visi SIER menjadi kawasan industri kelas dunia yang inklusif, kolaboratif, dan berorientasi masa depan,” tandasnya.
Testimoni keberhasilan program pembinaan ini juga disampaikan oleh salah satu pelaku UMKM binaan SIER, Siti Marlina, pemilik Kaligrafi Kreatif. Ia mengungkapkan bahwa sejak mengikuti program pendampingan dari SIER, omset usahanya meningkat hampir 80 persen dan kini telah rutin memasok produk ke beberapa tenant industri.
Baca Juga: Sambut Hari Anak Nasional 2025, SIER Gelar Khitan Massal Anak dari Keluarga Rentan
“Dulu saya hanya menjual di pasar lokal. Setelah dibina SIER, usaha saya berkembang pesat. Pendampingan mereka sangat membantu, mulai dari branding, pengemasan, hingga akses pasar,” ujar Siti, didampingi Kepala Unit TJSL dan Keberlanjutan PT SIER, Rani Oktavia Putri.
Ajang UMKM BUMN Award 2025 melibatkan 31 BUMN serta anak perusahaannya. Sejumlah perusahaan besar turut menjadi penerima penghargaan, seperti PT Pertamina (Persero) sebagai Pembina UMKM Paling Berdedikasi, serta PT Peruri dan PT Jasa Marga.
Ketua Dewan Juri, Thendri Supriatno, menegaskan bahwa keberhasilan program TJSL dinilai bukan dari seberapa besar input yang diberikan, melainkan dari hasil nyata yang tercipta di lapangan.
“Kami melihat efektivitas program dari dampaknya. Dalam hal ini, SIER berhasil menunjukkan bahwa pendekatan berbasis kawasan industri dapat menjadi model pembinaan UMKM yang berkelanjutan dan berdampak luas,” ujarnya. (pn1)
Editor : Wasi