pusaran.net - Kunjungan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ke Kota Surabaya dalam kegiatan simulasi makan bergizi dianggap merupakan signal dukungan untuk Walikota Surabaya Eri Cahyadi dalam pemilukada mendatang.
Apalagi dalam kegiatan di SDN Klampis tersebut juga dihadiri oleh Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Baca Juga: Rayakan HUT ke 60, Golkar Surabaya Berangkatkan 60 Bus Ziarah Wali Limo
Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni ketika dimintai tanggapannya terhadap kegiatan tersebut mengatakan, ada kesamaan perilaku politik antara Presiden Joko Widodo dengan putranya yang juga wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ketika menunjukkan dukungan terhadap figur dalam mengarungi kontestasi.
“Baik Pak Jokowi maupun Mas Gibran, selalu menunjukkan dukungan tidak harus dengan ucapan namun, selalu dengan perlambang-perlambang politik, di Pilpres Pak Jokowi cukup foto dengan Pak Prabowo, akhirnya terjadi migrasi dukungan pendukung Pak Jokowi ke Pak Prabowo, ” ujarnya.
Pria yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini menambahkan, ada ratusan Kabupaten Kota di Indonesia, namun Wakil Presiden terpilih memilih melakukan simulasi program makan bergizi di Kota Surabaya, disamping ini menunjukkan dukungan politik terhadap Walikota Surabaya, juga merupakan penegasan bahwa Mas Eri Cahyadi adalah salah satu kepala daerah yang dipercaya akan melaksanakan program pemerintah pusat itu dengan baik di kota Surabaya.
“Figur Mas Eri memang mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat, karena kepemimpinannya senafas dengan kehendak Pakm Jokowi dan Prabowo Gibran kelak, ” paparnya.
Baca Juga: Upaya Kenalkan Paslon yang Diusungnya, Golkar Surabaya Gelar Giveaway di Medsos
Masih menurut Toni, kehadiran calon Gubernur dan Wakil Gubernur Khofifah dan Emil dalam kegiatan bersama Gibran juga merupakan simbolisasi persatuan tokoh tokoh tersebut dengan Eri Cahyadi dalam mengarungi pelaksanaan pemilukada serentak nanti, hal ini lantaran segala tahapan pemilukada berjalan secara serentak.
“Jadi saya pikir, ada gerak nafas yang sama, bahwa memenangkan Khofifah Emil sama dengan memenangkan Eri Cahyadi di kota Surabaya, ” tegasnya.
Ketika ditanya kenapa tidak ada figure wakil walikota Armudji dalam kegiatan simulasi makan bergizi tersebut, Toni mengatakan mungkin disaat bersamaan wakil walikota ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.
Baca Juga: Golkar Surabaya Komitmen jadi kontributor aktif untuk menangkan ErJi
“Mungkin Cak Armudji ada kegiatan Pemkot ditempat lain, jadi tidak bisa hadir, tidak perlu ditafsirkan yang tidak-tidak, ” tuturnya.
Ketika disinggung mengenai kapan rekomendasi Partai Golkar di berikan, Toni mengatakan saat ini masih dilakukan survey tahap 2 oleh DPP Partai Golkar, setelah hasil survey tersebut di presentasikan ke DPP, maka rekomendasi akan diterbitkan.
“Surabaya ini pintu gerbang Ibu Kota Nusantara, jadi keluarnya rekomendasi harus dilakukan disaat yang khusus dan cara yang khusus namun, sejauh ini surat tugas DPP Partai Golkar tetap ke Mas Eri Cahyadi,” pungkasnya.(pn3)
Editor : Wasi