Pusaran.net - Operasi Keselamatan Semeru 2024 telah usai. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim menyatakan bahwa jumlah laka dan korban meninggal dunia turun drastis.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin saat ditemui di ruangannya, menyampaikan selama gelaran operasi keselamatan Semeru angka laka lantas dan korban meninggal mengalami penurunan di Jawa Timur.
Baca Juga: Polisi Ringkus Tiga Milenial Komplotan Begal Asal Pasuruan, Tak Segan Lukai Korbannya
“Alhamdulillah kita bisa menekan angka kecelakaan sampai 27 persen, korban meninggal dapat ditekan sampai 63 persen. Ini sebagai pemanasan awal sebagai pelaksanaan operasi Ketupat nanti,” kata Kombes Pol Komarudin, Selasa (19/3/2024).
Dijelaskan Komarudin, dari data analisis dan evaluasi (Anev), diketahui selama 14 hari Operasi Keselamatan Semeru 2024, pada periode 2023 jumlah kecelakaan 999 kasus, sedangkan di tahun 2024 bisa ditekan menjadi 727 kasus yang berarti berkurang 272 kasus.
“Sedangkan korban meninggal periode 2023 berjumlah 64 orang dan saat ini mengalami penurunan hingga 24 orang meninggal dunia di tahun 2024,” beber dia.
“Yang meningkat itu adalah luka berat dari 50 ke 58 orang ada peningkatan 8 orang atau kurang lebih 16 persen,” tambahnya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Pesta Seks Tukar Pasangan di Villa Batu
Dia menyebut, angka tersebut dicapai berkat kesadaran masyarakat mulai naik cukup tinggi sehingga mampu menciptakan Kamselamatan yang betul betul aman.
"Masyarakat rasa kepedulian dan ketaatan dalam berkendaraan cukup tinggi,"pungkasnya. (pn1)
Editor : Wasi