215.646 Pelajar di Surabaya Sudah Gunakan Katepay untuk Jajan di Kantin Sekolah

avatar pusaran.net

Pusaran.net - Katepay yang merupakan metode pembayaran non tunai atau uang elektronik untuk membeli jajanan di kantin sekolah terus diperluas. Pasalnya, terobosan ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi anak-anak Surabaya, sehingga memperkuat Surabaya sebagai Kota Layak Anak.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, saat ini sudah ada sebanyak 215.646 pelajar Surabaya yang sudah menggunakan dan memanfaatkan Katepay.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Siapkan Kegiatan Religi bagi Siswa Selama Ramadan

“Jadi, sejak diresmikan oleh Pak Wali Kota, inovasi ini terus kami perluas ke hampir semua sekolah di Surabaya. Alhamdulillah saat ini sudah banyak anak-anak Surabaya, pelajar Surabaya yang memanfaatkan Katepay ini,” tegas Eddy di ruang kerjanya, Sabtu (17/2/2024).

Sebenarnya, Katepay ini awalnya adalah Kartu Identitas Anak (KIA). Berdasarkan Permendagri nomor 2 tahun 2016, fungsi KIA adalah untuk identitas penduduk bagi anak usia di bawah 17 tahun, karena mereka juga penduduk yang punya hak konstitusional memiliki dokumen identitas penduduk.

Dalam Permendagri itu, juga diamanatkan perluasan fungsi KIA supaya tidak hanya menjadi kartu identitas penduduk. Oleh karena itu, di Kota Surabaya fungsinya diperluas atas arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, sehingga lahirlah Katepay.

“Jadi, KIA Surabaya juga bisa digunakan untuk Katepay atau pembayaran non tunai untuk membeli jajanan dan minuman di kantin sekolah di Surabaya. Bahkan, KIA Surabaya juga bisa dipakai untuk pembayaran naik Surabaya bus,” katanya.

Eddy juga menegaskan bahwa Katepay ini sangat banyak manfaatnya bagi anak-anak. Pertama, anak-anak bisa terbiasa menggunakan sistem pembayaran non tunai yang terus digalakkan oleh pemerintah. Kedua, dengan transaksi non tunai, tentu ini akan mempermudah memantau atau mengontrol uang saku yang diberikan kepada anak-anak.

Baca Juga: Wow! Pemkot Surabaya Kucurkan Dana Rp.1 Triliun Dukung Makan Bergizi Gratis

Ketiga, ini menjadi sinergi kuat antara Perangkat Daerah Pemkot Surabaya dan stakeholder untuk terus berkolaborasi mewujudkan anak-anak yang cerdas dan sehat selama berada di sekolah.

“Jadi, orang tua bisa memanfaatkan Katepay yang ter-intergrasi dengan KIA agar anak-anak terjaga ketika membelanjakan uang jajan-nya di sekolah (kantin/koperasi), karena makanananya dalam pengawasan Dinas Kesehatan, baik dari gizi maupun hegienitasnya serta tastenya. Di samping itu, anak bisa jadi pintar mengatur pengeluaran dan aman dari pemalakan teman atau orang lain karena tidak membawa uang cash,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan cara penggunaannya, orang tua dapat mengunggah aplikasi KatePay di PlayStore (khusus Android) serta melakukan registrasi akun. Apabila akun telah terdaftar maka anak-anak tinggal menunjukkan KatePay/KIA ke petugas kantin sekolah atau gerai-gerai yang telah bekerjasama, kemudian petugas akan membuka aplikasi KatePay pada gawai masing-masing.

Baca Juga: Polda Jatim Tegaskan Tidak Ada Peran Pengganti Tersangka Iv saat Ditangkap di Bandara Juanda

“Transaksi tersebut akan tercatat dan terintegrasi pada gawai yang tersambung dengan KIA sehingga pemasukan dan pengeluaran terpantau oleh sistem. Karenanya, aplikasi KIA disarankan dipegang oleh orang tua agar dapat memantau transaksi anak sekaligus melakukan pengisian saldo,” katanya.

Adapun cara pengisian saldo-nya cukup mudah, dapat dilakukan pada gerai, kantin sekolah, J-connect Mobile Bank Jatim, atau di seluruh ATM. Bahkan, para orang tua juga bisa menentukan limit saldo harian KatePay anaknya, sehingga sangat mempermudah bagi orang tua untuk mengontrol uang jajan anaknya.  

“Nah, pada saat pengisian saldo, NIK yang terdapat pada KIA itu dijadikan Virtual Account untuk melakukan pembayaran dimana saja, jadi misalkan akan top-up saldo KatePay bisa melalui m-banking dan akan terupdate secara otomatis atau dapat top-up di kantin sekolah dengan meminta tolong isikan petugas kantin. Jadi, sangat mudah,” pungkasnya. (pn1)

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal