Siti Atikoh Gelar Istiqosah Bareng Ribuan Perempuan Kerudung Hijau

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Istri capres Ganjar Pranowo Siti Atiqoh menggelar istighosah kebangsaan bersama ribuan perempuan yang sebagian besar menggunakan jilbab warna hijau di Jatim Expo Surabaya. Jumat (19/1/2024).

Istighosah Kebangsaan untuk Indonesia Unggul di Surabaya ini diikuti oleh beberapa organisasi perempuan muslimah di Jatim, dan Siti Atiqoh menerangkan bahwa agenda ini sudah terjadwal dan tak terkait dengan harlah ke 78 Muslimat NU yang digelar di Jakarta dalam waktu dekat.

Baca Juga: Ini Taktik Ganjar-Mahfud Berantas Polio, Atikoh: Kita Harus Bebas Polio

"Gak ada kaitannya, karena sebetulnya saya keliling kemana-mana, kemarin baru pulang dari Manado dan hari ini ke Surabaya karena ini memang sudah terjadwal cukup lama, dan istighosah di setiap tempat biasanya ada istighosah," ucapnya.

Atiqoh pun menerangkan bahwa istighosah kebangsaan ini bukan hanya untuk capres 03 tetapi demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia.

"Bukan untuk Ganjar-Mahfud," tuturnya ketika ditanya apakah acara ini sebagai tandingan acara Harlah ke 78 Muslimat NU.

Dalam pidatonya, Atiqoh menjelaskan bahwa Indonesia harusnya sudah bebas polio tapi malah ditemukan kasus baru, dan penyakit ini juga menjadi perhatian dunia.

"Sudah 8 tahun bebas (polio) tapi kok sekarang muncul lagi!," ujarnya.

Baca Juga: Belasan Ribu Muslimat Datang Istighosah bersama Atikoh Ganjar

Agar polio tidak menjerat Indonesia ke depannya, istri Ganjar tersebut memberikan beberapa langkah sebagai pencegahan agar generasi Indonesia bisa sehat.

"Kalau untuk pencegahan jalan satu-satunya imunisasi kepada anak-anak karena yang rentan anak di bawah umur 5 tahun. Imunisasinya itu harus benar-benar komplit, jadi 5 kali, 6 kali untuk booster," sebutnya.

Indonesia bebas polio dijelaskannya juga menjadi program dari capres Ganjar-Mahfud, dan jika ingin mewujudkan Indonesia emas maka diperlukan SDM unggul.

Baca Juga: Bicara Imunisasi Polio, Atikoh Ganjar Pranowo: 8 Tahun Bebas, Kok Muncul Lagi!

"Jangan sampai anak-anak kita, karena kita teledor lupa mengingatkan orang tua karena anak itu lahir harusnya langsung mendapatkan imunisasi polio yang tetes sampai usia 9 bulan itu 4 kali, baru yang suntik setelah umum 1 tahun," katanya.

Agar Indonesia bebas polio, maka ke depannya Ganjar-Mahfud akan memperkuat fasilitas kesehatan di tiap desa termasuk posyandu.

"Dan program Ganjar-Mahfud itu memberikan insentif kepada kader posyandu, posyandu di Indonesia ada berjumlah 330 ribu lebih, tentu itu tidak berat bagi negara kalau kita memang mau mencetak generasi unggul," pungkasnya.(pn2)

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal