Bicara Imunisasi Polio, Atikoh Ganjar Pranowo: 8 Tahun Bebas, Kok Muncul Lagi!

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Siti Atikoh, Istri Calon Presiden (Capres) Ganjar Prabowo bahas maraknya virus polio pada anak-anak setelah 8 tahun bebas namun muncul kembali saat ini. Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian Pemerintah.

“Jadi, ini bukan hanya perhatian indonesia juga, tapi juga secara keseluruhan dunia juga memperhatikan ini, karena sudah 8 tahun bebas kok sekarang muncul lagi,”kata Atikoh, saat menghadiri
Istighosah Kebangsaan untuk Indonesia bersama belasan ribu ibu-ibu NU, di Jatim Expo, Surabaya, (19/1/2024).

Baca Juga: Ini Taktik Ganjar-Mahfud Berantas Polio, Atikoh: Kita Harus Bebas Polio

Menurutnya, munculnya virus polio ini kemungkinan karena imunusiasi dan coveragenya kurang. Sebab, Pemerintah tahun sebelumnya fokus vaksinansi Pandemi Covid-19.

“Sebetulnya dari 2014 itu indonesia sudah eradikasi bebas dari polio, ternyata sekarang malah ditemukan itu. Padahal targetnya 2026 seluruh indonesia bebas Polio,”jelasnya.

Oleh karenanya Atikoh menjelaskan pemeritah dan pihak terkairt harus adanya edukasi kepada masyaekat terkait imunisasi Polio,

“Harus ada edukasi terkait dengan (Imunisasi) yang pertama kalau untuk pencegahan kan jalan satu-satunya imunisasi, kepada anak-anak karena yang rentan anak dibawah umur lima tahun,”terangnya.

Baca Juga: Belasan Ribu Muslimat Datang Istighosah bersama Atikoh Ganjar

“Imunisasi harus bener-benar komplit, lima kali enam kali untuk booster,”tuturnya.

Lebih lanjut Atikoh juga menyampaikan janji program Ganjar-Mahfud untuk menyelesaikan masalah kesehatan termasuk untuk permasalahan imunisiasi polio, salah satunya memperkuat satu desa satu Puskesmas.

Baca Juga: Siti Atikoh Gelar Istiqosah Bareng Ribuan Perempuan Kerudung Hijau

“Pertama, memperkuat satu desa, satu faskes satu nakes, kemudian posyandu, itu dari oleh untuk rakyat, jadi ini bena-benar berbasis komunitas dan program ganjar mahfud memberikan insentif kepada kader-kader posyandu,”terangnya.

“Posyandu di Indonesia ada berjumlah 330.000 ribu lebih, dengan jumlah kader 1,5 juta. Tentu tidak berat bagi negara, kalau kita memang mau mencetak generasi unggul dengan cara semua warag negara kuat, semua warga negara itu sehat,”pungkasnya.(pn2)

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal