Tendang dan Injak - Injak

Buruh Pelaku Penganiayaan Satpol PP di Surabaya Dilaporkan Polisi.

avatar pusaran.net
Foto: Salah satu anggota Satpol PP yang Ditendang oleh Buruh saat Aksi Demo UMK 2024 di Surabaya, Kamis (30/11/2023)
Foto: Salah satu anggota Satpol PP yang Ditendang oleh Buruh saat Aksi Demo UMK 2024 di Surabaya, Kamis (30/11/2023)

Pusaran.Net - Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser angkat bicara terkait dua anak buahnya yang menjadi korban kekerasan saat aksi demo buruh di Surabaya, Kamis (30/11/2023) sore.

Dia merasa kecewa adanya kejadian tersebut. Bahkan pihaknya sudah melaporkan pelaku penganiayaan
tersebut ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Ribuan Ojol Surabaya Gelar Aksi Demo di Kantor Dishub dan Aplikator

"Hari ini kami mau buat laporan kepolisian terkait dengan kekerasan yang dilakukan kepada anggota Satpol PP," kata Fikser saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/11/2013).

Menurut Fikser, kedua Satpol PP Surabaya itu mendapatkan kekerasan yang dianggap cukup fatal.

"Ada dua anggota saya yang satu yang ditendang yang viral itu dan satunya diinjak-injak, diambil terus diinjak-injak," jelasnya.

Padahal lanjut Fikser, kedua Satpol PP Surabaya tersebut sedang bertugas melakukan pengawasan di pedestrian di sepanjang jalan Ahmad Yani.

"Kemudian dia membantu warga untuk memberikan jalan, bukan perdebatan, oknum buruh itu tidak terima terus oknum buruh itu melakukan kekerasan,"ungkap Fikser.

Baca Juga: AJI Surabaya Kecam Polisi yang Pukul dan Intimidasi Jurnalis Saat Meliput Demo Tolak UU TNI

Peristiwa penganiayaan dua anggota Satpol PP Surabaya tersebut sempat terekam video dan viral di berbagai media sosial.

Sementara dalam laporan tertulis di media sosial, aksi itu bermula ketika petugas Satpol PP AM dan TA sedang melaksanakan tugasnya menjaga pedestrian di rute 2, sebelum Bundaran Dolog hingga Royal Plaza menggunakan sepeda angin.

Saat itu, massa aksi demonstrasi buruh dengan jumlah sekitar 5.000 orang, menutup akses masuk Kota Surabaya.

Dalam situasi tersebut, seorang warga meminta izin agar bisa melintasi akses jalan yang ditutup demi pergi ke tempat kerjanya,

Baca Juga: Massa Front Anti Militer Gelar Aksi Demo Penolakan UU TNI di Surabaya

Petugas Satpol PP, dengan inisiatif meminta izin membuka sedikit akses jalan kepada salah satu pendemo.

Namun justru dihadapi dengan serangan anarkis dari sebagian massa tersebut.

Petugas Satpol PP AM bahkan sampai terjungkal setelah ditendang dengan keras oleh seorang pendemo, sementara itu petugas TA mengalami hal serupa dengan diinjak-injak oleh beberapa orang demonstran. (pn1)

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal