Pusaran.Net - Bertepatan Hari Radio Nasional, Sabtu (9/9/2023), Wali Kota Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaa Rini Indrayani memberikan kejutan bagi para pendengar setia radio di Jawa Timur.
Keduanya membacakan berita pada program Info Prima yang disiarkan langsung pada 16.00 - 16.30 WIB dan mengudara di seluruh jejaring RRI Jawa Timur, serta dapat disaksikan langsung melalui kanal YouTube RRI Surabaya.
Baca Juga: Surabaya jadi Saksi Adu Bakat Bintang Radio Nasional 2024
Dalam program Info Prima Spesial Hari Radio ke-78 yang berlangsung selama 30 menit itu, Cak Eri dan Ning Rini sudah terlihat semakin lihai membacakan berita terkait informasi seputar Jawa Timur. Sebab, Cak Eri terhitung sudah dua kali menjadi presenter berita, sedangkan Ning Rini tercatat dua kali menjadi pembawa berita di radio.
“Alhamdulillah kalau saya sudah yang ketiga kalinya dan perasaannya sudah semakin terbiasa. Tapi yang membuat saya terkejut dengan RRI ini ternyata sekarang sudah pakai monitor untuk membacakan beritanya dan berita lengkapnya sudah ada juga tinggal kita lihat di monitor lainnya. Luar biasa ini,” kata Wali Kota Eri seusai menjadi presenter berita.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan, salah satunya yang selama ini menjadi fokus pemkot adalah stunting yang mana penanganannya begitu dahsyat di Kota Surabaya, terbukti dengan adanya penurunan angka stunting dari 28,9 persen menjadi 4,8 persen dan angka ini terendah se-Indonesia.
“Selama ini pula, RRI sudah masif dan gencar memberitakan penurunan stunting yang dilakukan oleh pemkot bersama TP PKK Surabaya itu, jadi sungguh luar biasa ini,” katanya.
Baca Juga: Ari Lasso dan Gigi Siap Guncang Panggung Pesta Rakyat dalam Rangka Hari Radio
Meski begitu, ia mengaku ke depan masih ada banyak hal yang bisa disinergikan antara Pemkot Surabaya dengan RRI. Salah satunya adalah Surabaya menuju zero stunting di akhir Desember 2023. Bahkan, Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa pihaknya menargetkan angka kemiskinan terus turun, dari yang awalnya 4 persen di 2022, dia menargetkan turun menjadi 2 persen di akhir tahun 2023.
“Jadi, masih ada waktu untuk menuju target itu. Saya yakin ketika RRI menjadi partnernya Pemkot Surabaya, maka tujuan pemkot untuk membahagiakan umatnya pasti bisa terwujud. Saya yakin itu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi yang sudah kedua kalinya menjadi presenter berita di radio masih mengaku grogi. Bahkan, ia mengaku semakin grogi ketika menjadi presenter itu bersama-sama dengan Wali Kota Eri. “Biasanya kalau sendirian itu lebih PD (Percaya Diri), tapi kalau sama Mas Eri jadi grogi saya ini,” katanya.
Baca Juga: Peringati Radio Nasional 2022, Cak Eri Cahyadi dan Ning Rini Jadi Presenter Berita
Saat itu, Rini juga menyampaikan terimakasih kepada RRI karena selama ini sudah membantu Bunda PAUD Surabaya dan TP PKK Surabaya dalam menyampaikan berbagai programnya. Ia mengakui saat ini Bunda PAUD Surabaya tengah gencar melakukan sosialisasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
“Di sini, kami memberikan kesempatan kepada Bunda PAUD di seluruh kecamatan, di 31 kecamatan se Surabaya untuk bisa mengajak semua orang tua PAUD untuk bersama-sama berupaya supaya ketika anak-anaknya masuk ke SD bisa menyenangkan, bukan lagi menakutkan. Ini sangat penting bagi anak-anak kita,” pungkas dia. (pn1)
Editor : Wasi