Pusaran.Net - Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menegaskan kalau keputusan Cawapres menjadi wewenang penuh Prabowo. Hingga kini, Muzani belum tahu siapa yang akan diajak menjadi Cawapres. Yang jelas, semua partai pengusung dan pendukung dipersilakan untuk memberi usulan.
"Tentu saja kami menghormati tokoh yang diajukan partai politik tersebut sebagai Calon Wakil Presiden,"tegas Ahmad Muzani di DBL Arena Surabaya, Minggu (3/9/2023),
Baca Juga: Para Menteri dan Pembantu Presiden Prabowo Diorientasi di Bukit Tidar, Ada Apa ???
Menurutnya, partai politik pendukung tentu punya cara pandang sendiri. Keputusan untuk mendukung, menentukan Calon Wakil Presiden diserahkan Capres Prabowo sendiri.
Baca Juga: Muzani Minta Bacaleg Sosalisasi Sepaket: Gerindra Menang, Prabowo Presiden
"Pokoknya tanggal 16 Oktober itu hari terakhir pendaftaran, InsyaAllah tentu akan segera diputuskan," kata Ahmad Muzani.
Sejumlah nama memang sedang dimatangkan untuk menjadi Cawapres Prabowo setelah Muhaimin Iskandar keluar dari koalisi. Mencuat nama Ketum Golkar, Airlangga Hartarto dan Menteri BUMN, Erick Thohir. Nama-nama itu muncul juga diketahui Ketum PBB, Yusril.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo di Jatim Moncer Berkat Dukungan Jokowi
"Di koalisi Pak Prabowo tinggal tiga orang setelah Cak Imin pergi, dari Golkar ada Airlangga Hartarto, Pak Erick diajukan PAN dan saya diajukan PBB," kata Yusril. "Keputusan terakhir ada di tangan Pak Prabowo," tutupnya.(pn2).
Editor : Wasi