Kunjungi Madura, KH Maruf Amin Gelorakan Kebangkitan Ekonomi Pesantren

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Calon Wakil Presiden KH Maruf Amin kian intensif silaturahim ke pesantren-pesantren. Mantan Rais Aam Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) tersebut mengunjungi Pesantren Hidayatulloh Al-Muhajirin, Arosbaya, Bangkalan, Madura, Jumat (19/10/2018).

Didampingi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, KH Maruf, kedatangan KH Maruf disambut pengasuh ponpes KH Linul Qolbih Hamzah. Acara turut dihadiri puluhan ulama dari berbagai pesantren di Madura. KH Maruf juga dielu-elukan oleh ribuan santri dan warga yang menyambutnya.

Dalam kesempatan itu, KH Maruf menggelorakan semangat kebangkitan ekonomi umat berbasis pesantren. Salah satu momentumnya adalah peringatan Hari Santri yang jatuh setiap 22 Oktober sesuai Keputusan Presiden pada 2015.

Alhamdulillah, 22 Oktober ini kita kembali memperingati Hari Santri. Ini momentum untuk kembali memperkuat berbagai skema pengembangan santri dan pesantren. Termasuk dari sisi pemberdayaan ekonomi umat, kata KH Maruf.

Pengasuh Pesantren An-Nawawi Banten itu mengatakan, salah satu peluang bagi pengembangan ekonomi pesantren adalah melalui digitalisasi. Santri harus melek digital, baik untuk syiar agama maupun untuk ekonomi keumatan, ujar KH Maruf.

Dia menegaskan komitmen kuat untuk menggerakkan ekonomi umat berbasis pesantren. Hal tersebut juga sudah dirintis Presiden Jokowi dengan kehadiran Bank Wakaf Mikro yang mulai diluncurkan di beberapa pesantren.

Dengan ekonomi berbasis pesantren, KH Maruf yakin kesejahteraan di Madura bisa terus meningkat. Selain pusat pendidikan agama, pesantren bisa menjadi sentra ekonomi yang menggerakkan desa-desa di sekitarnya. Bisa menggarap sektor pertanian, perikanan, dan berbagai industri lain, papar KH Maruf.

Sementara itu, Ketua TKD Jatim Machud Arifin mengatakan, silaturahim KH Maruf di Madura memberi pesan kuat bahwa pemerintahan ke depan akan terus memberdayakan ekonomi umat sebagai pilar utama perekonomian nasional.

Dan itu sangat cocok untuk terus mengembangkan Pulau Madura yang punya lebih dari 600 pesantren, ujar mantan Kapolda Jatim tersebut.

Saat ini, rata-rata pendapatan per kapita masyarakat Madura adalah Rp20 juta per orang per tahun, masih cukup jauh di bawah rata-rata Jatim yang sudah mencapai Rp50 juta per orang per tahun.

Insya Allah dengan penguatan ekonomi pesantren yang ke depan bakal dipimpin sendiri oleh KH Maruf Amin sebagai wakil presiden, ekonomi warga Madura bisa terus meningkat dan sejajar bahkan melampaui daerah-daerah lain di Jawa Timur, tutur Machfud. (pn01)

Editor : Redaksi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal