Pusaran.Net - Dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Bahkan video influencer dan presenter Najwa Shihab kembali viral di media sosial (medsos) akhir-akhir ini, Najwa terlihat sangat berapi-api mempertanyakan FIFA yang dinilainya tidak bisa adil terhadap anggotanya.
Baca Juga: Ade Armando Sebut Penolakan Israel Klenik Wangsit Bung Karno, Aktivis 98 Akan Kirimi Buku Sejarah
Putri kedua ulama kharismatik Indonesia Quraish Shihab ini menyebut, jika klub sepakbola Israel berkali-kali bebas masuk dan melakukan kegiatan pertandingan sepakbola di wilayah Palestia.
"Palestinian Football Association sudah berkali-kali meminta FIFA untuk menjatuhkan sanksi ke klub-klub Israel, yang dengan spesifik melakukan kegiatan ilegal di wilayah Palestina. Namun FIFA selalu menolak memberikan sanksi ke klub Israel," ungkap Najwa.
Padahal sesuai aturan FIFA, lanjutnya, sudah sangat jelas menyebutkan, jika asosiasi sepakbola nasional tidak boleh melakukan kegiatan di wilayah asosiasi sepabola nasional lainnya.
Baca Juga: Israel Kembali Mengulangi Kekejamannya, Dosen HI Universitas Jember: Mana Suara FIFA?
Di lain pihak, Najwa juga mencontohkan FIFA menjatuhkan sanksi ke Rusia ketika melakukan hal yang sama ke Krimea.
"FIFA langsung menjatuhkan sanksi ke Rusia pada 2014. Itu soal Krimea lho, bukan soal (perang) Ukraina. Sanksi itu dijatuhkan FIFA. Tapi FIFA menolak menjatuhkan sanksi ke Israel yang melakukan hal yang sama ke Palestina," ungkapnya.
Pernyataan Najwa tersebut kembali viral terkait dengan sorotan ke FIFA yang disebut banyak pihak tak berani menghadapi Israel yang terus melakukan kekerasan di Palestina. Berbagai aksi kekerasan dan kekejaman Israel itulah yang menyulut reaksi banyak pihak di Indonesia untuk menolak kehadiran Timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U20 yang rencananya digelar di Indonesia.
Baca Juga: Dosen UM Malang Sebut Penolakan Israel Bukan soal Elektoral, Tapi Politik Kemanusiaan
Yang terbaru, dalam pernyataannya. The Palestine Higher Council of Youth and Sports (Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina) menyesalkan keputusan FIFA yang membatalkan Piala Dunia U20 di Indonesia. Dikutip dari media Palestina WAFA, Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina mengecam FIFA yang telah menetapkan standar ganda. Rusia disanksi karena berperang melawan Ukraina, tetapi FIFA tidak menghukum Israel yang terus menyerang Palestina.
"FIFA memutuskan untuk menghukum mereka yang mendukung para korban (Palestina), daripada menghukum para pelaku (Israel. Indonesia tidak akan berada dalam situasi ini seandainya FIFA menegakkan peraturannya dalam kasus Israel seperti yang terjadi di Rusia,” demikian pernyataan Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina.(pn2)
Editor : Wasi