Pusaran.Net - Sejumlah infrastruktur dan jalur utama di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ambrol akibat cuaca ekstrem. Salah satunya adalah jembatan penghubung antara Desa Gunungteguh dengan Patarselamat di Kecamatan Sangkapura.
"Akses warga dari dua desa itu sekarang lumpuh total, karena jembatan ambrol," kata Kepala Desa Gunungteguh, Abdul Haris, dikonfirmasi, Rabu, (28/12/ 2022)
Baca Juga: Badai Surabaya! Angin Puting Beliung Hantam Belasan Rumah
Haris menjelaskan, jembatan itu terputus setelah wilayahnya diguyur hujan intensitas tinggi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari pada Selasa, (27/12/2022). Saat itu air sungai di perbatasan dua desa itu meluap disertai arus sangat deras, yang mengakibatkan jembatan terputus.
"Tentu ini menjadi bagian ujian dan cobaan bagi kami. Kami berharap ada langkah taktis dan cepat dari pemerintah untuk penanganan hal tersebut," ujarnya.
Tak hanya itu, hujan deras tersebut juga menyebabkan sejumlah dusun di berbagai desa di Pulau Bawean banjir bandang. Di antaranya Dusun Dayabata, Desa Sawahmulya, hingga ke Desa Kotakusuma dan Alun-alun Sangkapura.
"Paling parah di Dusun Bengkosobung Desa Kotakusuma, ketinggian air ukuran dada orang dewasa masuk rumah warga,” kata salah satu warga setempat, Abdul Hamid.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi: Doa Bersama untuk Keselamatan Warga Surabaya
Kata Hamid, banjir itu sempat menutup akses jalan poros desa yang masuk ke salah satu dusun di desa setempat. Bahkan, di Dusun Sungai Raya, air setinggi kaki orang dewasa masuk ke pemukiman rumah warga. Beberapa warga yang berada di dataran rendah itu, menyelamatkan barang berharga imbas banjir bandang.
"Karena hujan deras dan tidak berhenti seharian itu. Air dari pegunungan, sungai di Desa Lebak juga tidak mampu menampung kiriman air dari wilayah gunung. Beberapa jalan lingkungan rusak akibat hantaman air," ujarnya.
Kemudian banjir bandang di wilayah Kecamatan Tambak terjari di Desa Telukjatidawang. Namun banjir datang saat malam hari. Sebelumnya, di desa tersebut, lebih dahulu terjadi jembatan penghubung empat dusun putus.
Baca Juga: Pemkot SiagakanTim Tanggap Bencana, Antisipasi Puncak Musim Hujan di Surabaya
"Hujan tidak henti-hentinya, jembatan penghubung Dusun Dusun Sumber Lanas, Padang Jambu, Batu Lintang, dan Gunung Durin putus kemarin, setelah maghrib," kata Kades Telukjatidawang, Fahrur Rozi.
Selain itu, malam hingga pagi dinihari area Desa setempat mengalami banjir bandang. Debit air besar mengalir ke beberapa rumah warga. "Ada sekitar 10 rumah terdampak, hujan tidak berhenti dan semakin besar. Saat ini air sudah surut, tapi masih hujan cuma gerimis disertai angin akencang," ujarnya.(pn1)
Editor : Wasi