TKD Jatim: Pernyataan Prabowo Berdampak Buruk ke Anak Muda

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Pernyataan Capres Prabowo Subianto terkait isu korupsi dalam debat Kamis malam (17/1) dinilai tak mendidik generasi muda. Prabowo dianggap cenderung mengabaikan permasalahan korupsi.

Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Joko Widodo dan KH Maruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin, mengatakan, di depan jutaan rakyat Indonesia yang menonton melalui televisi, termasuk generasi muda, Prabowo tak hanya menunjukkan komitmen pemberantasan korupsi yang setengah hati, tapi juga memberi edukasi yang baik ke generasi muda.

Padahal, seyogianya seorang pemimpin memberi edukasi politik yang baik kepada warga, terutama kaum muda sebagai tunas bangsa dan calon pemimpin di masa depan.

Pernyataan mungkin korupsinya enggak seberapa bisa dimaknai sebagai sikap permisif terhadap korupsi. Padahal korupsi, berapa pun nilainya, tidak boleh dilakukan karena itu merampas hak warga negara untuk hidup sejahtera, kata Machfud Arifin, Jumat (18/1).

Saya membayangkan, di depan televisi tadi malam, ada pelajar SMA tanya ke ibunya, Ibu, berarti korupsi kalau enggak besar tidak apa-apa ya? Apa boleh saya mengambil uang kegiatan OSIS? Pernyataan itu sangat destruktif, berdampak buruk khususnya ke generasi muda, tegas Machfud.

Pernyataan Prabowo tersebut muncul dalam debat ketika permasalahan tentang keberadaan sejumlah caleg Partai Gerindra yang merupakan mantan narapidana kasus korupsi.

Selain sikap yang dinilai menunjukkan sinyal permisif terhadap korupsi, Machfud juga menyoroti pernyataan Prabowo tentang Presiden sebagai Chief of Law Enforcement.

Itu sangat berbahaya karena eksekutif bisa mengintervensi lembaga hukum. Artinya lembaga hukum hanya berpotensi menjadi alat kekuasaan untuk melanggengkan rezimnya sekaligus memberantas musuh-musuh politiknya, kata Machfud.

Sistem hukum bisa diintervensi, bahkan hakim dan jaksa bisa dipecati jika tak menurut pada eksekutif, tegas Machfud.

TKD Jatim bersyukur dengan pelaksanaan debat perdana yang memberi gambaran terang benderang kepada masyarakat Indonesia tentang siapa calon presiden yang paling layak memimpin Indonesia.

Menurut Machfud, Capres Prabowo yang terlihat agresif menyerang juga termakan pernyataannya sendiri tentang sejumlah aksi pendukungnya yang justru menebar kebohongan, seperti dalam kasus Ratna Sarumpaet.

Gusti Allah mboten sare. Difitnah terus, dihujani hoaks tiap hari, tapi tadi malam Allah menunjukkan kualitas dan ketulusan kepemimpinan. Rakyat bisa menilai, rakyat akan semakin kukuh berjalan bersama Pak Jokowi, pungkas Machfud.(pn2)

Editor : Redaksi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal