Terima Gelar Profesor Kehormatan Korea, Megawati Bicara Soal K-Pop Hingga Drakor

avatar pusaran.net
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

Pusaran.Net -  Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata mengikuti perkembangan zaman, seperti tentang betapa Korean Wave memasuki berbagai sendi kehidupan dunia, termasuk anak muda Indonesia

Megawati mengaku, mengikuti bagaimana popularitas grup boy band asal Korea, Bangtan Boys atau dikenal BTS, yang digemari cucunya.

Baca Juga: Said Abdullah: Tahun ini Saksi Sejarah Keadilan Bagi Bung Karno

“Saya ini nenek dengan 7 cucu. Ternyata 7 cucu saya itu sangat menggemari BTS. Saya sendiri bertanya kenapa kok senang BTS? Karena katanya tampilannya luar biasa. Dan saya sebagai seorang nenek tidak mau ketinggalan, jadi juga saya harus mengikuti yang namanya KPOP, drama Korea, dengan BTS-nya supaya saya bisa berdialog dengan cucu-cucu saya sebagai bagian dari generasi muda bangsa Indonesia,” kata Megawati dalam pidatonya saat menerima gelar Profesor Kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA), di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/5/2022).

Megawati juga menyinggung soal popularitas makanan Korea di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Di Indonesia, masyarakat lokal sudah tak asing dengan kimchi yang khas Korea.

“Saya tadi ketemu Presiden Yoon Suk Yeol dan saya usulkan dalam hubungan sahabat dua negara, harus ditampilkan juga soal culinary ini. Sebab dengan masakan, persahabatan akan semakin kuat. Apalagi di Indonesia ada 25 ribu orang Korea,” sebutnya.

Baca Juga: Haul di Blitar, Gus Muwafiq Sebut Bung Karno Danyang-nya Orang Indonesia

Mantan Presiden Kelima Ineldonesia ini, tak hanya bicara soal budaya Korea. Di hadapan orang Korea yang hadir di acara itu, sempat dipertontonkan mahasiswa SIA bermain gamelan dengan lagi manuk dadali.

Megawati lalu menjelaskan bahwa gamelan bukan sekadar alat musik atau pertunjukan kesenian. Sebab di dalamnya terkandung makna filosofi yang dalam.

Menurut Megawati, gamelan adalah gambaran prinsip gotong royong yang dihidupi oleh masyarakat Indonesia. “Satu saja alatnya tidak bunyi, akan bisa merusak semuanya,” jelas Megawati

Baca Juga: Fuad Benardi Tegaskan GCG Sebagai Pondasi Pembangunan Pro-Rakyat

Megawati menerima gelar profesor kehormatan dari SIA Korsel karena dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap perdamaian dunia, membangun demokrasi, serta komitmen terhadap lingkungan dan kebudayaan.

Dalam acara tersebut, Megawati menerima plakat apresiasi profesor kehormatan dari President of Seoul Institute of The Arts, Nam-sik Lee.

Berdasarkan keputusan dewan akademik Seoul Institute of The Arts, Megawati dianugerahi penghargaan ‘Ketua Guru Besar Kehormatan’ atas pengakuan karya-karya luar biasa di bidang politik dan sosial pada disiplin ilmu kebijakan seni dan ekonomi kreatif. (pn2).

Editor : Wasi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal