Pusaran.Net - Ketua Steering Committee (SC) Muktamar NU ke-34, Prof Muhammad Nuh, menyatakan bahwa agenda Muktamar Nahdatul Ulama (NU) ke-34 akan ditunda. Hal ith dikarenakan pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), yakni pada 24 Desember sampai 2 Januari 2022.
"Murni karena alasan pandemi, pemerintah akan menerapkan PPKM untuk mencegah penularan Covid-19 di libur akhir tahun. Bukan karena intervensi politik dari siapapun lebih-lebih dari pihak yang disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai calon Ketua PBNU," kata M Nuh saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (18/11/2021).
Dia memastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun soal penundaan agenda Muktamar NU, karena PBNU mendukung apapun kebijakan pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
Penundaan Muktamar NU ke-34 kata mantan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI ini juga sesuai dengan hasil Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU yang telah digelar sebelumnya.
"Dalam forum tersebut memutuskan jadwal pelaksanaan Muktamar, juga ada klausul pelaksanaan Muktamar dengan persetujuan pemerintah dengan mempertimbangkan urusan pandemi Covid-19," jelasnya.
Hasil Munas dan Konbes juga menyebut agenda Muktamar selanjutnya diserahkan kepada PBNU. Keputusan selanjutnya akan dibahas oleh Ketua Umum dan Sekjen, Rais Aam dan Katib Aam PBNU. "Insyaallah dalam waktu dekat akan dibahas," terangnya.
Secara umum kata dia, SC yang bertanggung jawab pada materi Muktamar dan Organizing Committe (OC) yang bertanggung jawab pada teknis pelaksanaan Muktamar dalam posisi siap untuk menggelar Muktamar kapan pun sesuai keputusan PBNU.
Seperti diberitakan, sedianya Muktamar NU ke-34 akan digelar pada 23 - 25 Desember 2021 mendatang di Lampung. Dan ada 2 kandidat calon Ketua Umum PBNU, yakn KH Said Aqil Siradj selaku petahana dan KH Yahya Kholil Staquf (Gus Yahya). (pn2)
Editor : Redaksi
