Pusaran.Net - Ratusan mahasiswa Pimpinan Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) se-Surabaya melakukan aksi demo di kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim kawasan Genteng Kali Surabaya, Senin (24/06/2019) ricuh.
Kericuhan tersebut di picu oleh aksi dorong dan adu mulut antara massa dengan petugas kepolisian. Hal itu, karena massa memaksa petugas untuk membolehkan massa masuk menemui petinggi Dispendik Jatim.
"Kami yang di sini yang sedang berjuang berpanas-panasan demi rakyat, kamu malah enak - enakan di dalam. Ayo temui kami, pak!," teriak salah satu massa.
Akhirnya, Sekretaris Dispendik Jatim, Ramliyanto,menemui mahasiswa tersebut. Dia menyampaikan apresiasi atas respon mahasiswa terhadap Permendikbud No 51 Tahun 2018 ini.
Dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memerintahkan Dispendik Jatim untuk taat dan patuh terhadap pelaksanaan Permendikbud 51 tahun 2018.
Artinya, kata Ramliyanto dalam konteks pelaksanaan Permendikbud ini posisi Dispendik Provinsi maupun Kota hanya sebagai pelaksana bukan dalam hal posisi pengambil kebijakan. Kendati demikian, ia mengaku akan tetap menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Gubernur.
"Saya akan menyampaikan langsung aspirasi ini",kata Ramliyanto.
Sementara,Rijal Mahdiy salah satu perwakilan massa, mengatakan pihaknya telah melakukan kajian Permendikbud 51 selama beberapa bulan terakhir.
"Dari kajian internal kita beberapa kali telah kita singgung bahwa Permendikbud 51 sangat jauh dari asas keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," tegasnya.(pn1)
Editor : Redaksi