PLN Nyalakan Listrik 26 Ribu Pelanggan di Pacitan dan Trenggalek Akibat Gempa Bantul

pusaran.net

Pusaran.Net - General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran mengungkapkan, pihaknya telah menyelesaikan pemeriksaan di 161 gardu distribusi dengan lebih dari 26 ribu pelanggan di Pacitan dan Trenggalek, dampak akibat gempa bumi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Lasiran mengatakan, setelah melakukan pemulihan infrastruktur kelistrikan pada pukul 22.30 WIB, Jumat 30 Juni kemarin, 100 persen atau 26 ribu pelanggan di Pacitan dan Trenggalek yang sebelumnya mengalami gangguan listrik akibat gempa bumi Bantul DIY telah kembali menyala. 

Baca juga: Warga Bawean Minta Pengusahan Kapal Turunkan Tarif Tiket

"Jaringan listrik sudah kembali normal setelah sebelumnya terdampak akibat gempa ini. Alhamdulillah telah dipulihkan dan pasokan listrik ke pelanggan kembali normal, dan berdasarkan hasil penelusuran lanjutan pagi ini, jaringan listrik kami pastikan aman tidak ada yang mengalami kerusakan" ujarnya, Sabtu (1/7/2023). 

Selain itu, lanjut Lasiran, pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako dan bantuan untuk rumah warga serta mushola yang mengalami kerusakan.

"Melalui YBM PLN kami salurkan bantuan untuk 4 rumah dan 1 mushola yang roboh serta 34 paket sembako untuk warga yang terdampak," ucapnya. 

Lasiran mengungkapkan, bantuan ini diberikan untuk meringankan beban warga terdampak gempa. Ia berharap agar warga terdampak segera pulih dan bisa beraktivitas sepertia sedia kala.

Baca juga: Pengungsi Gempa di Bawean Krisis Makanan Siap Saji, Dapur Umum di Kecamatan

Salah satu warga penerima bantuan, Wiji yang berasal dari Desa Kedungbendo, Arjosari, Pacitan, mengaku mengucapkan syukur atas bantuan yang telah diberikan. "Alhamdulillah, matur nuwun sudah dibantu semoga berkah," ucapnya. 

Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim) Gatot Soebroto menyatakan, total dampak kerusakan keseluruhan di Jatim akibat gempak bumi Bantul-DIY, sebanyak 216 unit rumah rusak ringan, 20 unit rumah rusak berat, empat unit rumah rusak berat.

"Selanjutnya, sembilan unit fasilitas umum rusak ringan, tiga unit tempah usaha rusak ringan, satu unit tempat usaha rusak berat dan satu unit gudang. Serta tidak ada korban jiwa pada bencana alam ini," ujarnya.

Baca juga: Personel JSC dan Tagana Dikirim ke Bawean untuk Bantu Korban Gempa

Dan dampak kerusakan yang paling banyak terjadi di wilayah Pacitan. Totalnya ada sebanyak 23 unit rumah rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah rusak parah.

"Selanjutnya, fasilitas umum rusak ringan sebanyak enam unit yaitu Kantor Pertanahan, Kantor Kecamatan Pacitan, SDN 2 Punjung dan RSUD. Serta tempat usaha rusak ringan yaitu dua unit Alfamart Kelurahan Sidoharjo dan Pertokoan," ucap Gatot. (pn1)

Editor : Wasi

Peristiwa
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru