Pusaran.Net - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur pasangan nomor urut 1, Capres - Cawapres, Jokowi - Ma'ruf Amin, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin menegaskan kehadiran Cawapres paslon nomor 2, Sandiga Uno yang kerap menyapa warga Jatim tidak berpengaruh signifikan terhadap elekrabilis pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin di Jatim.
"Tidak ngaruh tuh. Meski Sandi sering kesini (Jatim) tidak punya efek kejut sama sekali",kata Machfud di sela acara ngobrol santai (Ngobras) bareng awak media di Posko TKD Jatim, Surabaya,Jumat (22/02/2019).
Menurutnya, Sandi itu kalau wuduh masih gunakan gayuh. Apalagi saat ziarah makam kiai, dia loncat - loncat seperti anak kecil akan di pilih oleh masyarakat Jatim yang mayoritas warga NU.
"Makanya, dia (sandi) tidak ada pengaruhnya sama sekali di Jatim",tegasnya.
Saat ditanyai wartawan, apa ada rekayasa penyambutan kunjungan Capres Prabowo ke ponpes Majelis Talim Kiai Tambak Deres yang dinilai tidak hangat dengan spanduk bertuliskan dukungan kepada capres Jokowi.
Mantan Kapolda Jatim ini, mengatakan bahwa pihaknya tidak merekayasa beberapa kejadian yang menyangkut kegiatan pasangan capres-cawapres lain di Jatim. Seperti kunjungan Prabowo di Bulak Banteng. Aksi yang dilakukan puluhan massa itu bukan rekayasa karena disana merupakan kandang "Banteng" PDIP.
Di Bulak Banteng itu, orang-orangnya militan. Jadi, aksi itu dilakukan spontanitas. Tidak ada bayaran untuk mereka. Jangan mudah terbawa emosi, tutur mantan Kapolda Jatim ini. Machfud mengaku kondisi pilpres 2019 berbeda dengan pilpres 2014.
Beberapa partai besar, seperti Golkar dan PPP yang dulu tak mendukung Jokowi, kini sudah menjadi bagian dari Jokowi. Bahkan, dukungan itu bertambah dengan gabungnya Partai Bulan Bintang (PBB).
Ini menunjukkan jika pak Jokowi disukai pimpinan partai-partai. Termasuk pak La Nyalla Mattalitti, yang meski nyaleg DPD RI, tapi beliau ada di PBB,pungkasnya. (pn2)
Editor : Redaksi