Pusaran.Net Calon Wakil Presiden paslon nomor urut 2, Sandiga Uno mendapatkan 'amunisi' baru pemenangan Jawa Timur di Pilpres 2019. 'Amunisi' tersebut, adalah Forum Indonesia Menang (FIM).
FIM berasal dari berbagai latar pekerjaan ini, optimis bisa memenangkan Cawapres pendamping Calon Presiden, Prabowo Subianto ini, di antaranya Sahabat Prabowo Sandi (SPS) Jatim.
Ketua Forum Indonesia Menang (FIM), Fauzi Mahendra menjelaskan, salah satu basis relawan yang nantinya akan menjadi tulang punggung pemenangan ini adalah para pengusaha.
Mematangkan dukungan ini, para pengusaha di Jawa Timur pun menggelar pertemuan tertutup di salah satu restauran di Surabaya, Selasa (19/2/2019) malam.
Di sini kami mempererat antar pengusaha di Indonesia. Teman-teman pengusaha bisa bangkit bersama untuk membangun ekonomi di Indonesia bersama pasangan nomor 02, kata Fauzi.
Hadirnya para pengusaha ini bukan hanya menjadi langkah strategis dalam mematangkan kemenangan, namun juga sekaligus menyusun konsep penguatan ekonomi.
"Sebab, salah satu masalah yang nantinya menjadi fokus Mas Sandi adalah masalah ekonomi, kata Fauzi
Apalagi, Jawa Timur memiliki Gubernur yang baru saja dilantik pekan lalu, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak. Dengan pemimpin baru, kita para pengusaha juga berharap ada arah baru ekonomi Indonesia, kata pria yang juga menjabat Ketua Sahabat Prabowo Sandi (SPS) Jatim ini.
Pihaknya sebagai perwakilan pemuda juga berharap pemerintah kedepan dapat membantu bisnis muda.
Kedepan, bisnis anak muda harus meningkat lebih tinggi dan terarah. Mas Sandi sudah memberikan contoh soal hal itu, katanya.
Menurutnya, salah satu kekuatan pengusaha muda ada pada bisnis menengah ke bawah atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ironisnya, anak muda selama ini bingung mau berbisnis apa. Kemudian, mereka juga bingung setelah lulus mau berbuat apa, katanya.
Oleh karenanya, pihaknya bersama Sandiaga terus memberikan pelatihan di bidang bisnis ini.
Mas Sandi bukan hanya berkampanye. Namun, beliau memberikan pelatihan entrepreneur muda di Surabaya",pungkasnya. (pn2)
Editor : Redaksi