Pusaran.Net - Generasi muda diharapkan berjuang dari dalam. Garis perjuanganya harus lebih diarahkan sehingga tidak perlu turun ke jalan.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Jatim, M Nur Arifin disela acara Sarasehan Pemuda "Merayakan Keberagaman Demi Kejayaan Indonesia Raya" di Kantor DPD PDIP Jatim, Minggu (27/10/2019) malam.
Saya ingin garis perjuangannya lebih kongkrit bisa mengubah dari dalam, katanya.
Menurut bupati Trenggalek ini, pemuda sekarang sudah banyak kemajuan, banyak inovasi dan banyak startup bermunculan. Peran kesadaran mereka juga semakin muncul.Terakhir ketika ada yang tidak beres dengan legislasi, atau dianggap ada sesuatu, mereka berani membuka suara. Kekuatan ini seharusnya dimanfatkan oleh para pemuda.
Bayangkan kalau teman-teman mahasiswa berkumpul mau bersatu mengusulkan anggota DPR, kemudian didudukan kepada parlemen yang dianggap benar dan beres. Kan kita punya wajah-wajah parlemen banyak yang muda-muda, ujarnya.
Namun, lanjutnya, kita cuma mau solid waktu demo. Tapi ketika masuk kontes pemilihan, kemudian yang ditanya ada duitnya tidak. Kalau kondisinya tetap seperti, sampai kapan baku hantam dan demo terus.
Maksudnya yang gentleman. Kalau merasa kota ini tidak baik, maka harus berani jadi anggota DPR, Wali Kota dan Bupati, ungkap Ketua KNPI Jatim.
Merefleksi kembali Sumpah Pemuda, lanjut Mas Ipin sapaan akrab Nur Arifin mengatakan perjuangan kaum muda bisa akan kembali ke belakang atau kemunduran, jika masih ada yang mengatakan pejabat muda dan terlalu muda. Karena sebenarnya waktu perjuangan dulu dibangun oleh anak muda..Karena itu, dalam sarasehan pemuda, pihaknya mengundang Front nasionalis dan perwakilan agama.
Ini yang harus diingat betul sama teman-teman, bahwa persatuan Indonesia kuat ketika front nasionalis bersatu dan perwakilan agama jadi satu. Jadi, jangan sampai terpecah belah, pungkasnya. (pn2)
Editor : Redaksi