Pusaran.Net - 13 tahun bekerja sebagai sales marketing di PT Subur Mitra Sukses, Irma Nur Aida (30), berakhir di tahanan Mapolsek Asemrowo. Gara - gara wanita yang tinggal di Rusunawa Sumur Welut tersebut, menggelapkan uang sebesar Rp 152 juta.
Perbuatannya itu, membuat pihak perusahaannya berang dan melaporkannya ke polisi. Mendapatkan laporan itu, petugas menjemputnya di rumah. Selain tersangka, polisi juga menyita barang bukti 6 lembar faktur penjualan.
"Tersangka menggelapkan uang perusahaan untuk mengobati penyakit stroke ibu kandungnya dan biaya hidup," kata Kanitreskrim Polsek Asemrowo AKP Syaifuddin Jupri, Rabu (23/10/2019).
Dalam pemeriksaan polisi, diketahui Irma bekerja di perusahaan distributor sembako berkantor di Jalan Margomulyo sejak Desember 2015 di bagian sales marketing sekaligus penagihan.
Awal bekerja, tidak terjadi masalah dengan dirinya. Namun, seiring berjalannya waktu Irma mulai berulah. Dia mulai berani menilap uang hasil setoran milik customer. "Terhitung tersangka tidak menyetorkan uang hasil penjualan ke perusahaan pada bulan Mei Juni, Juli 2018," beber Syaifuddin.
Perbuatannya itu akhirnya terbongkar. Ini setelah pihak perusahaan mengecek tagihan faktur dari customer yang sudah jatuh tempo.
"Saat ditagih oleh perusahaan, ternyata pelanggannya sudah membayar kepada tersangka," imbuh dia.
Berbekal laporan dari customer, pehak manajeman akhirnya memanggil Irma dan mengakui telah menilap uang pelanggannya.
Usai belangnya ketahuan, mendadak tersangka mengundurkan diri tanpa ada kejelasan pengembalian uang. Pihak perusahaan pun melapor ke polisi dan wanita berhijab tersebut ditangkap.
Di hadapan penyidik Reskrim Polsek Asemrowo, Irma tidak mengelak dan mengaku terpaksa menggelapkan uang perusahaan untuk biaya pengobatan ibu kandungnya yang sakit.
"Uang hasil penggelapan saya pergunakan untuk biaya berobat ibu yang sakit stroke. Terkadang juga dipakai untuk biaya hidup," tutur Irma kepada petugas. (pn2)
Editor : Redaksi
