pusaran.net - Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana mengaku terkejut melihat tingginya angka perceraian di Sidoarjo. Temuan itu berdasarkan hasil sidak di Mall Pelayanan Publik (MPP) jalan Lingkar Timur.
Saat bertanya kepada petugas, Mimik Idayana mendapatkan informasi bahwa rata-rata 80 orang datang setiap hari untuk mengurus perceraian
Baca Juga: Bulan Juli 2023, PA Surabaya Terima 16 Pengajuan Dispensasi Kawin
“Saya kaget, kok banyak kasus perceraian di Sidoarjo,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut Mimik, kedepan perlu adanya pendampingan bagi calon pengantin agar tidak ada perceraian. "Sebanyak 80 sampai 90 setiap hari ajukan gugat cerai di Pengadilan Agama Sidoarjo. Angak itu, sangat luar biasa. Artinya perlu adanya pelatihan kemandirian bagi calon pengantin,"tambahnya.
Baca Juga: Pertengkaran Jadi Faktor Utama Perceraian di Surabaya
Berdasarkan data Pengadilan Agama Sidoarjo, sepanjang Januari hingga November 2024, tercatat 4.615 pengajuan cerai.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.397 pasangan resmi bercerai, sementara sisanya berhasil mempertahankan pernikahan setelah melakukan mediasi.
Baca Juga: Sepanjang Tahun 2022, Lima Ribu Lebih Perempuan di Surabaya Berstatus Janda
Sebagian besar penyebab perceraian dipicu oleh konflik dalam rumah tangga. Namun, yang lebih mengkhawatirkan, judi online menjadi salah satu faktor utama yang mendorong tingginya angka perceraian di Sidoarjo.(pn2)
Editor : Wasi