pusaran.net — Di tengah hiruk pikuk Jakarta Selatan, di kawasan Mampang Prapatan, ada sebuah tempat makan yang tak hanya menawarkan kelezatan sederhana dengan harga terjangkau, tapi juga menjadi simbol kebaikan dan solidaritas di kalangan masyarakat setempat.
Warteg Bu Siti, yang berlokasi di Jalan Bangka 8c, dikelola oleh Siti Aminah, seorang perempuan berusia 63 tahun yang telah menekuni usaha wartegnya selama lebih dari 35 tahun.
Baca Juga: Kisah Seru Perusahaan Skincare yang Rekrut 200 Orang dalam 1 Hari
Bu Siti tak hanya menyediakan makanan bagi pelanggannya, tetapi juga sering membantu mereka yang kurang mampu dengan memberi makanan gratis. Ketika ada orang yang datang ke wartegnya tanpa uang, Bu Siti tidak ragu untuk tetap menyajikan makanan dengan sepenuh hati.
“Saya percaya, rezeki itu harus dibagi. Orang datang ke sini kadang bawa masalah, saya kasih makan, setidaknya bisa bantu meringankan,” ujar Bu Siti sambil tersenyum.
Kisah Bu Siti yang sering berbagi di tengah kesulitan hidup ini menarik perhatian banyak orang, termasuk Shandy Purnamasari, pendiri MS GLOW yang kini jadi perempuan pengusaha beken kelahiran Surabaya.
Baca Juga: MS GLOW Targetkan Jadi Brand Skincarei Nomor Satu di Dunia
Shandy memiliki inisiatif sosial bernama Warung Berkah. Program ini bertujuan untuk memborong makanan dari warung-warung kecil seperti milik Bu Siti, lalu membagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Ide ini bermula dari keinginan Shandy yang sedang hamil dan ngidam makan makanan warteg, yang kemudian melahirkan program rutin berbagi makanan setiap Jumat di tiga kota: Jakarta, Surabaya, dan Malang.
Bu Siti menjadi salah satu pemilik warung yang berpartisipasi dalam program Warung Berkah di Jakarta Selatan. Setiap Jumat, seluruh makanan di warteg-warteg pilihan diborong oleh Shandy dan timnya, kemudian dibagikan secara gratis kepada orang-orang yang kurang mampu di sekitarnya. Program ini tidak hanya memberikan makanan kepada yang membutuhkan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para pemilik rumah makan kecil seperti Bu Siti untuk memperluas pengaruh baiknya kepada lebih banyak orang.
Bagi Bu Siti, program ini merupakan wujud nyata dari kebaikan yang terus berputar. “Saya senang banget bisa ikut program ini. Bisa bantu lebih banyak orang, dan rezeki warung saya juga lancar. Alhamdulillah,” tuturnya.
Baca Juga: Gaji 70 Ribu Sebulan Tidak Menyurutkan Semangat Mengajar, Guru Agama Ini Dihadiahi Umroh Gratis
Tak hanya berdampak pada penerima makanan gratis, program Warung Berkah juga memberikan dampak langsung pada kehidupan pemilik warteg. Warteg Bu Siti yang awalnya sederhana kini menjadi tempat yang ramai dikunjungi, bukan hanya untuk makan, tetapi juga untuk merasakan kebaikan yang ditawarkan oleh sang pemilik. Sebagai seorang yang telah menjalani hidup dengan penuh ketekunan, Bu Siti tetap rendah hati dan selalu mengutamakan kepentingan orang lain.
“Mungkin warteg saya kecil, tapi kalau bisa bikin orang lain kenyang dan bahagia, itu sudah cukup buat saya,” katanya dengan tulus.(pn3)
Editor : Wasi