pusaran.net - Ketua umum GNPK (Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi) Adi Warman membuka diklat khusus pemberantasan korupsi di Pekanbaru. Rabu (7/8/2024).
Adi Warman membuka diklat ini sengan sebuah pantun "Dari Jakarta ke Pekanbaru, singgah sebentar khusus di Palalawan. Kami datang untuk bertemu membuka acara diklatsus GNPK", yang disambut tepuk tangan undangan yang dilanjutkan "Bunga melati baunya wangi, ditanam disamping sini. Hidup ini tak bisa diulangi, mari kita buka saja acara ini".
Baca Juga: GNPK Jatim Dampingi Petani Gogol Sidoarjo untuk Dapatkan Haknya
Dalam diklatsus ini, Adi Warman menekankan sejumlah poin penting untuk pemberantasan korupsi, diantaranya memastikan bahwa darah yang mengalir di tubuh berasal dari uang halal.
"Dan juga mari lindungi keluarga kita dari siksa api neraka dengan membawa uang halal ke rumah," tegasnya.
Baca Juga: Reklamasi Pesisir Surabaya, Miko Saleh: Ancaman Bagi Warga dan Pertahanan Negara
Adi melanjutkan, diklatsus ini juga sebagai bentuk perlindungan DPN (Dewan Pimpinan Nasional) GNPK ke kader dan aktivis pemberantasan korupsi di daerahnya.
"Karena dengan ilmu dan iman Allah SWT akan meninggikan derajat kita sehingga kita dapat terlindung dari serangan balik para koruptor, dan juga kita terhindar dari perbuatan memfitnah orang," lanjutnya.
Baca Juga: GNPK Jatim Sayangkan BP AKR Akan Bangun SPBU di Citraland, Ini Alasannya
Tak hanya mengingatkan kader dan aktivis pemberantasan korupsi, dalam giat ini Adi Warman menaruh harap agar DPW GNPK Provinsi Riau mengawal kasus korupsi di daerahnya yang melibatkan oknum wakil rakyat.
"Diklatsus ini dapat mengawal proses penyidikan kasus SPPD Fiktif tahun 2020-2021 yang melibatkan sekwan DPRD Provinsi Riau saat itu, dan tidak menutup kemungkinan melibatkan oknum anggota DPRD Provinsi Riau periode 2019-2024," pungkasnya. (pn1)
Editor : Wasi