Pusaran.Net - Memasuki tradisi Toron, volume kendaraan motor dan mobil di Jembatan Suramadu meningkat. Namun, arus lalin masih normal.
Dari pantauan arus lalin didominasi roda 2 dari arah Surabaya menuju Madura. Meski ramai, kondisi lalin di lokasi tidak macet.
Baca Juga: Idul Adha 2024, Partai Demokrat Jatim Potong Puluhan Ekor Hewan Kurban
Namun, masih ditemui beberapa pelanggaran di sepanjang Suramadu. Mulai dari truk dan mobil yang berhenti di bahu jalan, motor masuk ke jalur mobil, hingga pemotor tidak mengenakan helm.
Kanit PJR Jatim 8 Suramadu Ditlantas Polda Jatim, AKP Farida Aryani mengatakan, di hari biasa, lalin kendaraan mencapai 500 per harinya. Selama Toron berlangsung, ia memprediksi kenaikan sekitar 20%.
"Kalau hari biasa sekitar 200 sampai 500, kalau pas toron bisa sampai 1000 per harinya, baik motor mau pun mobil," kata Farida, Selasa (27/6/2023).
Baca Juga: Golkar Surabaya Sembelih Sapi Kurban Wali Kota Eri Cahyadi Besok
"Prediksi kami peningkatan sekitar 20 persen," imbuh dia.
Farida menegaskan, kenaikan kendaraan sudah terjadi sejak pagi ini. Namun, ia mengaku masih belum terlalu masif.
"Biasanya, sore sampai dinihari ramainya. Mereka melakukan itu (toron) biasanya setelah pulang kerja sampai dinihari," ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi bersama Warga Surabaya Salat Iduladha 1445 H di Taman Surya
Kendati demikian, ia memastikan pihaknya tetap melakukan imbauan. Serta penindakan kepada para pelanggar.
"Untuk pelanggar, seperti truk dan mobil yang berhenti di bahu jalan, serta motor di jalur mobil tetap kami tindak (tilang) dan edukasi," tuturnya.(pn1)
Editor : Wasi