Pusaran.Net - DPW LDII bersama Pemprov Jawa Timur bekerjasama dengan RS Husada Prima menghelat vaksinasi Covid-19 secara masal.
Total ada 1000 lebih peserta yang mengikuti vaksinasi Sinovac dosis pertama, di Pondok Pesantren Sabilurrosydin Jl. Gayungan Surabaya, Sabtu (21/8/2021).
Sebelum pemberian vaksin Covid-19, peserta vaksin harus dilakukan skrining atau pemeriksaan awal oleh petugas medis terlebih dahulu. Pemeriksaan mulai dari menanyakan riwayat medis, pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan suhu tubuh.
Jika kondisi stabil dan mendapatkan keterangan layak diberikan vaksin oleh dokter yang merawat, maka kondisi tersebut dapat diberikan vaksin.
Menurut Ketua DPW LDII Jawa Timur Moch. Amrodji animo masyarakat dalam mengikuti vaksinasi sangat tinggi." Awal 1000 peserta, di luar dugaan, hitungan jam, selama 4 jam buka google form warga LDII dan masyarakat umum sudah mencapai 1.500 lebih terpaksa tutup dulu," ungkap Amrodji.
Dengan adanya beberapa orang belum terakomodir dalam program vaksinasi, LDII melakukan komunikasi dengan Pemprov untuk diberikan jatah tambahan. Diupayakan mereka dapat mengikuti vaksinasi dalam kegiatan berikutnya.
"Harapan kami masyarakat peduli vaksinasi, kita terus melakukan sosialisasi baik internal maupun kepada masyarakat umum untuk turut vaksinasi. Karena tanpa peran serta masyarakat upaya pemerintah tidak berjalan," urainya.
Sementara itu drg. Endah Budiwati, M.Mars. Ketua Tim Vaksin RSUD Husada Prima mengatakan ada 41 personil yang di terjunkan dalam mensukseskan vaksinasi.
"Total 41 personil, itu ada 16 tenaga administrasi, 10 screener, 10 vaksinator dan 5 driver ambulans dan logistik," terangnya.
Nanik Suprapti, salah seorang peserta vaksinasi mengaku merasa terbantu dengan adanya program vaksinasi yang di gelar secara masal ini, terlebih vaksinasi saat ini merupakan kebutuhan.
"Merasa terbantu, sebagai masyarakat sangat terbantu, vaksin ini kebutuhan. Mudah tidak ada kesulitan, lancar daftarnya," paparnya.
Meski diikuti ribuan peserta, dari pantauan, vaksinasi berlajalan lancar. Tidak ada penumpukan, peserta satu persatu diarahkan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan termasuk jaga jarak.(pn2).
Editor : Redaksi