Coba Kabur dari Sergapan Polisi, Dua Pelaku Curanmor Ditembak Kakinya

avatar pusaran.net

Pusaran.Net - Aksi dua tersangka pelaku pencurian sepeda motor ini berakhir setelah ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Tersangka Aditya Bagus Permana, 20, warga Bulak Rukem II-K, Surabaya dan Pasetyo Mudhofar, 23, warga Jalan Dukuh Setro X-A, Surabaya.

Keduanya terpaksa ditembak kedua kakinya karena mencoba melarikan diri saat digerebek polisi. Adapun barang bukti yang diamankan sepeda motor sarana, kunci T, serta plat nomor yang diduga milik korbannya.

Tersangka yang sudah melakukan kejahatan di wilayah Surabaya ini diketahui kerap di wilayah Bulak Banteng, Surabaya. Polisi menggerebek tersangka.

Namun, saat itu tersangka mengetahui polisi datang langsung lari. Keduanya sempat melarikan diri sehingga terpaksa ditembak di bagian kakinya.

"Kami terpaksa tembak kedua kaki tersangka saat itu, " tutur Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Wahyudin Latif, kemarin (27/8/2020).

Polisi mendapat petunjuk identitas tersangka bermula dari salah satu kejadian pencurian sepeda motor di wilayah Jalan Kalijudan dan juga di Jalan Bulak Cumpat. Kejadian tersebut terekam CCTV sehingga polisi langsung menyelidiki bukti tersebut.

Tidak hanya itu, setelah olah TKP dan meminta keterangan saksi akhirnya ciri-ciri ini sama dengan tersangka Aditya. "Kami akhirnya berhasil mengidentifikasi dari ciri-ciri tersangka ini dan mencarinya, " ujarnya.

Latif mengatakan, setelah mendapatkan keberadaan tersangka pihaknya langsung menggerebek nya. Namun, tersangka sempat melarikan diri sehingga ditembak di kakinya.

Petugas bahkan sempat kewalahan saat mengangkat tersangka Pasetyo yang memiliki berat 110 kilogram. "Kami dapatkan barang bukti kunci T dari keduanya serta sepeda motor sarana," terangnya.

Dalam penyidikan, diketahui teraangka Aditya bukan tersangka baru. Ia pernah ditangkap atas kasus pencurian helm. Ia ditahan empat bulan dan baru bebas bebrapa bulan lalu.

Sebelumnya, ia ditangkap mencuri helm saat usianya masih tergolong dibawah umur. Namun, sekarang ia kembali lagi dan ganti mencuri sepeda motor.

"Mereka beraksi sebanyak 10 lokasi. Dua di Kalijudan. Mereka beraksi di Tambaksari dan Kenjeran," ujarnya.

Tersangka Aditya mengatakan, dirinya mencuri berbekal kunci T. Ia sudah mahir menggunakannya dan hanya beberapa menit, sepeda motor bisa dibawa lari. Selanjutnya motor dijual ke Madura dengan harga Rp 2 juta. Uang tersebut dibagi dua dengan Pasetyo.

"Saya sebagai eksekutor, teman saya ini joki menemani saja, " pungkasnya. (pn1)

Editor : Redaksi

pusaran.net auto

Berita Lainnya

pusaran.net horizontal