Pusaran.Net - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno meminta agar warung kopi tidak serta merta ditutup ditengah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlanjut. Sebab warkop adalah salah satu penggerak ekonomi kerakyatan
Pihak yang menutup warung kopi sebaiknya kasih dululah kesempatan, ada warkop yang baru buka sekarang ditutup. Kasihan mau makan apa mereka jelasnya.
Politisi PDIP ini menegaskan, yang penting adalah bagaimana menerapkan disiplin protokol kesehatan.
Misalnya mengurangi jumlah pengunjung warkop sampai setengahnya untuk menjaga sosial distancing. Pengunjung diwajibkan memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dan juga membatasi jam buka sampai jam 9 malam terangnya.
Menurut Anas, akan tidak adil kalau restoran makanan cepat saji boleh beroperasi sedangkan warkop tidak boleh.
Dalam waktu dekat kita akan mengundang pihak warkop dan dinas terkait untuk membicarakan hal ini ungkapnya.
Selain itu Anas juga menyinggung soal keberadaan pasar tradisional. Kita juga akan mengundang pasar tradisional berkaitan dengan aktifitas pasar di tengah pandemi Covid-19 ujarnya.
Komisi B berharap pasar tradisional tetap harus beraktifitas untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Persoalan di pasar tradisional adalah bagaimana mengatur akses masuk menjadi satu pintu urainya.
Editor : Redaksi