Pusaran.Net - Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya,. Armuji kembali menyapa masyarakat. Kali ini, Armuji menemui ribuan kader ibu pemantau jentik (bumantik) dari Kecamatan Gubeng dan Sukolilo Surabaya di Gedung Wanita Kalibokor Surabaya.
Di acara itu, kembali politisi PDIP yang juga anggota DPRD Jatim ini, menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki wewenang soal rekom. Menurutnya, rekom adalah wewenang DPP, bukan wewenang DPD maupun DPC.
"Rekom itu bukan domain saya. Domain saya adalah sosialisasi kepada masyarakat Surabaya agar mereka bisa mengenal dirinya dan Eri Cahyadi, kata Armudji kepada wartawan usai acara sosialisasi pasangan Er -Ji bersama kader Ratusan kader Bumantik di Gedung Wanita Kalibokor, Selasa (25/02/2020).
Mengapa Eri, Armuji beralasan bahwa Eri Cahyadi sudah mempunyai pengalaman di birokrasi. Selain itu, agar pembangunan Surabaya berkesenambungan, berkelanjutan dan bersinergi, maka Ia mengajak masyarakat agar memilih Eri Cahyadi sebagai penerus Risma Wali kota Surabaya.
Pak Eri itu pengalaman di birokrasi. Ini agar pembangunan di Surabaya bisa berkesinambungan, berkelanjutan dan sinergi. Puluhan tahun menjabat di Pemkot Surabaya, Pak Eri masih muda dan energik. Kalau yang lain, saya khawatir tidak bisa berkesinambungan atau berkelanjutan, tegas Armuji.
Armuji menambah dalam mengahadapi Pilwali 2020, seharusnya masayarakat menyambutnya dengan gembira. Bukan malah gontok - gontokan. Saling bermusuhan dengan kawan, sahabat dan saudara hanya masalah perbedaan pilihan. Masyarakat harus gembira, karena ini pesta demokrasi.
"Contohnya, kegiatan ini (sosialisasi), saya kira warga bergembira bukan cuma bersitegang, tapi kita ajak bergembira di pesta demokrasi nanti, pungkas mantan Ketua DPRD Surabaya ini. (pn2)
Editor : Redaksi