Pusaran.Net - Kelompok massa yang mengatasnamakan Relawan Sedulurun Jokowi mendatangatangi Posko Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim di jalan Basuki Rahmad, Surabaya, Senin (26/11/2018). Mereka datang bukan untuk aksi demonstrasi, melainkan deklarasi mendukung Jokowi jadi presiden dua periode.
Ketua Relawan Seduluran Jokowi Jatim, R Bambang Pramukantoro menyatakan di Pilpres 2019 mendatang, Relawan Seduluran Jokowi mendukung dan memenangkan pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin. Karena program kerja beliau pro rakyat kecil.
"Kami tegaskan dalam mendukung dan memenangkan Jokowi dua periode, anggotanya akan melakukan sosialisasi door to door ke masyarakat,"katanya.
Untuk itu, anggota Relawan Seduluran Jokowi yang tersebar di 38 kota /kabupaten se Jatim akan bergerak masif langsung ke rumah warga. Dengan begitu, pihaknya menyakini target memenangkan Jokowi tercapai.
"Anggota kita tersebar di 38 kota/ kab se Jatim. Mereka berasal dari lintas agama, suku, agama dan profesi. Pokoknya bhineka tunggal ika ", ucap Raden Bambang .
Meski target menangkan Jokowi dua periode adalah wajib, tapi tidak serta merta menggunakan segala cara untuk mencapai target itu. Kelompoknya lebih mengedepankan pendekatan humanisme daripada mengunakan kampanye hitam, apalagi hoax.
"Justru hoax dan kampanye hitam kita jauhi. Hal itu, sesuai dengan program atau aturan dari TKD dan tentu saja TKN juga",tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim, Mafud Arifin menyambut baik tambahan amunisi dukungan dari Relawan Seduluran Jokowi. Karena makin banyaknya kelompok massa yang mendukung Jokowi Ma'ruf Amin, peluang menang makin bertambah besar.
"Alhamdullilah bertambah lagi amunisi dukungan buat pak Jokowi. Semoga peluang menang di Jatim semakin besar",ungkap mantan Kapolda Jatim ini.
Namun, Mafud Arifin meminta agar para relawan pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin menunjukan kerjanya. Jangan sampai hanya deklarasi, pasang spanduk dan lain - lain, tapi di lapangan tak tampak bekerja.
"Jadi relawan itu ya sukarela tanpa pamrih dalam bekerja. Jangan hanya deklarasi, pasang spanduk, baliho dan poster terus sudah tak ada kerja lagi,"pungkasnya.
Editor : Redaksi