Pusaran.Net - Kericuhan kembali terjadi saat razia pedagang kaki lima Genteng Sidomukti, Surabaya. Petugas Satpol PP nyaris baku hantam dengan Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno.
Keributan terjadi saat Satpol PP akan melakukan eksekusi pedagang kaki lima yang mau berjualan di jalan Genteng Sidomukti, samping Gedung Siola, Surabaya Senin (23/13/3019).
Menurut Anas Karno, peristiwa tersebut terjadi di latar belakangi salah satu anggota Satpol PP yang bersikap arogan terhadap PKL yang akan berjualan kembali pasca proyek pavingnisasi selesai.
"Ini pedagang mau jualan kembali, kok malah di larang. Khan aneh,"kata Anas Karno.
Sesuai hasil kesepakatan saat hearing di Komisi B beberapa waktu yang lalu, PKL boleh berjualan kembali setelah proyek pavingnisasi selesai. Jadi pedagang ingin kembali berdagang.
"Padahal Mereka (PKL) patuh terhadap kesepakatan. Yakni jualan pakai gerobak, tidak permanen. Selain itu, tidak menganggu pejalan kaki,"ungkapnya.
Untuk itu, politisi asal PDI Perjuangan ini akan memanggil kembali masing - masing pihak untuk dengar pendapat di Komisi B. Rencananya, dalam waktu dekat, kalau tidak ada halangan setelah hari Raya Natal.
"Insya Allah, Kamis (26/12/2019) lusa, akan saya panggil pedagang dan Satpol PP untuk dengar pendapat di komisi B,"ujar Anas
Perlu diketahui, hasil hearing dengan komisi B, Rabu (27/11/2019) lalu, Ketua Komisi B DPRD Surabaya Lutfiyah mengatakan, setelah pavingisasi para PKL diperbolehkan berdagang kembali dengan beberapa syarat. Seperti gerobaknya tidak permanen dan jam berjualan dibatasi mulai pukl 06.00 hingga 18.00.
Selain itu, lokasi harus bersih dan tidak mengganggu masyarakat setempat. Dan tidak mengganggu mobil pemadam kebakaran masuk. (pn2)
Editor : Redaksi