Pusaran.Net - Unit Reskrim Polsek Kenjeran meringkus dua pria bersaudara setelah terlibat pengeroyokan dan kedapatan membawa sajam jenis celurit di warkop Bambu, Jalan Tambak Wedi.
Kedua pria itu, Moch. Faiz (31), warga Jalan Kapas Madya IV-O dan Achmad Choirul Anwar (28), warga Jalan Kapas Madya IV-K. Keduanya diringkus usai mengeroyok Hendra Setiawan (20), warga Jalan Tambak Wedi Baru XII.
Sedangkan korban akibat pengeroyokan itu, kepalanya berdarah karena kepalanya robek karena dihantam gelas. Motif dari pengeroyokan diduga beda tim sepak bola.
"Kedua tersangka ini kami tangkap saat mengeroyok salah satu pengunjung warkop dan mengancamnya dengan celurit," kata Kanitreskrim Polsek Kenjeran Iptu Evan Andias, Kamis (19/12/2019).
Malam itu, kedua tersangka dan korban berada di warkop sedang ngopi sambil menonton pertandingan sepak bola di layar televisi. Tiba-tiba Hendra komentar mengenai permainan salah satu tim dan membuat Choirul emosi.
Bahkan, Choirul mengambil gelas dan menghampiri lalu memukul kepala korban hingga berdarah. Mengetahui saudaranya berkelahi, Faiz membantunya dengan mengancamnya dengan celurit. Beruntung sajam itu tidak sampai disabetkan kepada korban.
Dan bersamaan dengan itu anggota reskrim Polsek Kenjeran datang ke TKP dan menangkap kedua tersangka. Kemudian membawanya ke Mapolsek dan menjebloskannya ke tahanan.
Saat diinterogasi petugas, Choirul dan Faiz mengakui perbuatannya. Pengeroyokan terjadi saat menonton pertandingan sepak bola di warkopdan menganggap perkataan korban komentarnya tidak enak hingga membuatnya emosi lalu memukulnya.
"Celurit itu dipakai hanya sebatas untuk menakut-nakuti korban," tutur Choirul.(pn1)
Editor : Redaksi