pusaran.net – Sebanyak 18 kloter jemaah haji asal Jawa Timur telah dinyatakan siap berangkat menuju Tanah Suci.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, yang juga menjabat sebagai Ketua PPIH Embarkasi dan Debarkasi Tahun 1446H/2025, Jumat (25/4/2025) di Gedung Musdalifah Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
“Alhamdulillah, secara umum kita sudah siap untuk memberangkatkan jemaah haji gelombang pertama,” ujar Akhmad.
Baca Juga: Asrama Haji Surabaya Siap Sambut Jemaah Haji 2025
Ia menjelaskan bahwa kesiapan jemaah haji, baik dari segi administrasi maupun lainnya, hampir mencapai 100 persen. Proses pelunasan biaya haji pun telah terselesaikan.
Dari total kuota Jawa Timur sebanyak 35.152 jemaah, sebanyak 36.000 jemaah telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji. Meskipun kuota telah terpenuhi dan bahkan melebihi, sistem prioritas tetap diberlakukan, dengan jemaah haji reguler yang melunasi terlebih dahulu akan didahulukan.
Kloter pertama jemaah haji asal Jawa Timur akan diberangkatkan dari wilayah kerja (Wilker) Kediri, tepatnya dari Kabupaten Tulungagung. Selanjutnya, akan diikuti oleh jemaah haji dari Kota Kediri. Koordinasi intensif terus dilakukan untuk memastikan kesiapan seluruh kloter, khususnya kloter-kloter awal.
Baca Juga: 5 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Meninggal di Tanah Suci
Dari total 97 kloter jemaah haji Jawa Timur, 18 kloter telah dinyatakan siap dan siap diberangkatkan. "Tanggal 1 Mei, jemaah haji sudah harus masuk asrama haji. Tanggal 2 Mei, pemberangkatan dimulai," tegas Akhmad.
Pemberangkatan akan dilakukan dari masing-masing kabupaten/kota sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Tidak hanya kesiapan jemaah, pihak Kanwil Kemenag Jatim juga memastikan kesiapan berbagai aspek pendukung, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga konsumsi.
Baca Juga: Antri 8 Tahun, Akhirnya Pria Tunanetra Asal Pasuruan Bisa Berangkat Haji
Khusus untuk konsumsi, Akhmad memastikan menu makanan yang disajikan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur. "Kami sudah mencicipi makanan yang akan disajikan. Menu dan rempah-rempahnya cocok dengan lidah orang Indonesia," ujarnya.
Jemaah haji akan mendapatkan jatah makan sebanyak 12 kali selama penerbangan, termasuk dua kali makan utama dan camilan. Pihaknya juga telah memberikan arahan kepada jemaah haji agar tiba di bandara satu jam sebelum jadwal keberangkatan. Semua persiapan telah dilakukan secara matang untuk memastikan kelancaran keberangkatan jemaah haji Jawa Timur menuju Tanah Suci. (pn3)
Editor : Wasi