Pusaran.net - Semangat gotong-royong RW 5 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, menjadi contoh inspiratif implementasi Kampung Madani. Warga di sana, setiap hari secara sukarela menyisihkan uang receh atau semampunya untuk digunakan membantu warga miskin.
Melalui program jimpitan, donasi yang terkumpul dari warga itu kemudian dikelola Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat, untuk kemudian disalurkan kembali kepada keluarga miskin di wilayah RW 5 Balongsari Surabaya.
Baca Juga: Launching 17 Kampung Madani dan 2 Kampung Pancasila, Ini Pesan Wali Kota Eri
Sekretaris Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Yayasan Fatihul Ihsan Baznas, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya, Achmad Faiz mengatakan, program jimpitan di RW 5 Balongsari berjalan kurang dari 3 bulan. Inisiatif program ini berdasarkan kesepakatan bersama para stakeholder pengurus kampung.
"Kita sepakati, kita adakah jimpitan, itu pun seikhlasnya, mau berapa pun. Tapi rata-rata warga kebanyakan kasih Rp2000. Itupun ada warga yang kasih lebih, sampai Rp10 ribu ada," kata Achmad Faiz, Kamis (9/5/2024).
Faiz menyebut, bahwa donasi yang terkumpul melalui program jimpitan untuk saat ini digunakan membeli sembako. Sedangkan para penerima manfaat dari program ini mengacu pada data Keluarga Miskin (Gakin) Kelurahan Balongsari Surabaya.
"Fokus pertama kami warga kurang mampu. Untuk disabilitas, yatim, selama mereka masih punya orang tua dan mampu, kita rem (tahan) dulu. Tapi yang disabilitas, anak yatim dia tidak mampu, itu yang kita utamakan," ujarnya.
Program jimpitan ini juga didukung sepenuhnya oleh Kader Surabaya Hebat (KSH). Mereka setiap dua pekan sekali, melakukan jemput bola ke rumah-rumah warga mengumpulkan uang hasil jimpitan yang dihimpun lewat kaleng bekas. "Alhamdulillah, respon warga sangat baik, warga antusias mendukung program kami," ungkap Faiz.
Setidaknya donasi yang telah terkumpul dari program jimpitan sudah dua kali digunakan membantu warga miskin di wilayah RW 5 Balongsari. Yang pertama uang yang terkumpul dari jimpitan dibelikan 11 paket sembako dan kedua meningkat jadi 20 paket sembako.
Baca Juga: Lima Kampung Produk Unggulan di Surabaya Go Internasional
Selain jimpitan, Faiz juga menyatakan, sejumlah program lain pun berencana diterapkan di Kampung Madani RW 05 Balongsari. Salah satunya pembebasan biaya pendidikan dan penebusan ijazah bagi anak dari keluarga tidak mampu. "Program lansia juga ada, seperti makanan. Tapi untuk saat ini kita berikan sembako, untuk lansia juga kita jadikan satu," jelasnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan apresiasi dan dukungan terhadap program Kampung Madani RW 5 Balongsari. Bahkan, di sela 'ngantor' di Kelurahan Balongsari, ia berkesempatan menyerahkan bantuan paket sembako dari program jimpitan tersebut.
Penyerahan paket sembako dari program jimpitan kepada 20 warga penerima manfaat dilaksanakan di Balai RW 5 Balongsari, Kecamatan Tandes, Surabaya pada Rabu (8/5/2024) sore.
"Alhamdulillah saya melihat Kampung Madani di RW 5 Kelurahan Balongsari ini insyaallah berkah, bisa dibuat contoh RW-RW yang lainnya," kata Wali Kota Eri.
Baca Juga: Kampung Madani di Surabaya Dimulai, Ini Harapan Wali Kota Eri
Wali Kota Eri pun mengusulkan kepada lurah, camat dan Tim UPZ untuk memetakan lagi kondisi ekonomi warga RW 5 Balongsari Surabaya. Pemetaan dilakukan agar mengetahui pasti berapa warga miskin, pra-sejahtera maupun sejahtera di wilayah setempat.
"Untuk yang sejahtera itu bisa didatangi, ditawarkan donasi bantuan. Nah, uang yang terkumpul tadi saya tolong gunakan makan dulu, membantu tetangga yang memang membutuhkan makan, seperti sembako dan lain-lain," ujarnya.
Nah, ketika donasi ada berlebih, maka uang yang terkumpul itu selanjutnya dapat difokuskan untuk program lain seperti bantuan pendidikan. "Saya sepakat digunakan pendidikan. Karena jangan sampai di RW 5 ini ada anak tidak bisa bayar sekolah, akhirnya putus sekolah," pungkasnya. (pn2)
Editor : Wasi